MIMBAR-RAKYAT.com (London) – Dunia semakin edan, orang-orang semakin aneh, kini ada restoran dinamai Bunyadi yang akan dibuka untuk pertama kalinya di London dan tamu yang ingin makan malam boleh telanjang bulat.
Bunyadi, akan dibuka Juni hingga Agustus, dipisah dalam dua bagian, untuk tamu telanjang dan yang mengenakan pakaian, dan bahkan stafnya pun akan telanjang, hanya ditutup pada beberapa bagian tertentu, demikian dilaporkan Time Out seperti dilansir mirror.co.uk.
Konsep restoran telanjang itu ternyata amat popular. Ketika laman businessInsider pertama kali melaporkan hal itu pada 20 April 2016, hampir 4.000 orang mendaftarkan diri untuk mencicipi makanan di tempat telanjang itu. Hanya sepuluh hari kemudian, menurut situs restoran itu, sudah 28.000 orang mendaftar, bahkan pada dua hari terakhir sudah bertambah lagi 2.000 orang.
Konsep restoran bugil itu dibangun the pop-up company Lollipop, dengan nama Bunyadi, diusahakan semua bersifat natural. Mulai dari menu makanannya, tempat makanannya, cara memasaknya. Piringnya pun terbuat dari tanah dan tidak ada sendok garpu.
“Idenya adalah merasakan pengalaman kebebasan,” kata Seb Lyall, pendiri Lollipop, dalam siaran persnya.
“Orang harus memiki kesempatan dan menikmati suatu malam tanpa sesuatu yang modern, tanpa warna, tanpa listrik, tanpa gas, tanpa telepon seluler, tanpa sesuatu berbahan kimia, bahkan..tanpa pakaian bila mereka menghendakinya,” katanya.
Tata ruang Bunyadi akan dibagi dalam dua sektor, pertama ruang “Tidak Telanjang” dan kedua sektor “Telanjang”
Dekorasi ruang pun dibuat sedemikian rupa sehingga menggambarkan “masa lalu”, pakai dinding bambo dan partisi kayu sedangkan penerangannya menggunakan lilin, untuk mengurangi mencoloknya pemandangan atas manusia-manusia telanjang itu.
“Segala sesuanya diupayakan dibuat tradisional dan telanjang,” kata Lyall dalam siaran persnya.
Tiket untuk masuk restoran itu antara 55-65 poundsterling per orang, termasuk makan awal dan minuman. Restoran ini menerapkan prinsir siapa datang lebih awal akan dilayani lebih dulu.
Restoran ini memiliki akses ke ruang ganti, loker, untuk tempat pakaian para tamu yang siap bertelanjang bugil dan meninggalkan dunia modern di belakang mereka. Para tamu dilarang memotret.
Kehidupan manusia memang selalu bersifat kontradiktif, di satu sisi semakin maju dan modern, tapi di sisi lain ingin kembali ke zaman pra-sejarah: bahkan telanjang seperti monyet. (arl)