MIMBAR-RAKYAT.Com (Cilegon) – Gladi bersih HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10), disaksikan langsung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Peringatan HUT TNI kali ini bertema ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’. Dalam gladi bersih itu, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi bertindak sebagai komandan upacara. Hadir pula Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, dan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Rencananya, peringatan HUT TNI akan digelar pada 5 Oktober 2017 dan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri Mufidah Kalla. Presiden Jokowi akan bertindak sebagai inspektur upacara.
Upacara diawali dengan parade pasukan dan defile dari 3 angkatan berjumlah 5.932 orang yang terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AL, Brigade Upacara TNI AU, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.
Usai defile pasukan, acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai atraksi tempur prajurit, penyerangan musuh diantaranya dengan menjatuhkan terpedo dari helikopter dengan sasaran kapal selam musuh.
Penembakan sasaran musuh dengan menggunakan helikopter Apache. Sedangkan pesawat jet F15 juga memperagakan cara mengejar maupun menghindari kejaran pesawat musuh.
Sementara korps Marinir mendemonstrasikan kecakapan menggunakan kendaraan amphibi dengan cara terjun dari atas dermaga setinggi sekitar 4 meter. Sedangkan rudal darat ke udara diluncurkan secera serentak dari dermaga dari atas kendaraan berat.
Tak hanya itu, rentetan tembakan meriam juga menyalak dari sejumlah kendaraan tank. Acara gladi bersih diakhiri dengan akrobatik 6 pesawat falcon.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sempat dibuat gusar peserta upacara pada gladi bersih itu, Kegusaran Panglima TNI ini muncul ketika dipenghujung acara gladi bersih, rombongan pegawai negeri sipil (PNS) TNI menghadap ke laut ketika komandan upacara memberi aba-aba.
“Dari awal, acara gladi bersih berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Namun di penghujung acara, ada satu barisan tidak sama,” tegas Panglima sebelum membubarkan barisan.
Akibat dari kejadian itu, pimpinan TNI ini langsung mengambilalih kendali komando kegiatan gladi bersih. Agar peristiwa serupa tidak terjadi pada perayaan puncak yang rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Senin (5/10), Jenderal bintang empat ini melatih langsung gerakan baris baris pada peserta upacara.
“Tidak ada lagi kesalahan. Jadi setiap ada aba-aba hadap kanan hadap kiri, semua peserta upaca harus menghadap ke tribun utama,” tegas Gatot.
Tidak hanya Panglima TNI, peristiwa salah hadap rombongan PNS TNI itu, juga membuat gusar para jenderal TNI yang bertanggungjawab acara puncak HUT TNI tersebut. Pada setiap memberikan sambutan, para jenderal TNI selalu mengingatkan agar para peserta upacara gerakan-gerakan yang sudah dilatih sebelumnya.
“Semua personil yang berada di sini adalah yang terbaik. Keberhasilan acara puncak HUT TNI besok (Senin, red) ini menjadi tanggungjawab kita semua. Seluruh peserta upacara juga harus memperhatikan jarak dan kerapihan barisan,” tegas jenderal lainnya.(joh)
