Monday, September 16, 2024
Home > Berita > Golkar Bubarkan Tim Teknis Bersama PDIP: Tak Ada Lagi yang Mau Dibicarakan

Golkar Bubarkan Tim Teknis Bersama PDIP: Tak Ada Lagi yang Mau Dibicarakan

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto memberikan salam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-54 Partai Golongan Karya (Golkar) di Jakarta, Minggu (21/10).

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Partai Golkar menegaskan tim teknis bersama PDI Perjuangan otomatis bubar setelah deklarasi mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju di Pemilu 2024. Tim teknis itu sebelumnya dibentuk untuk membahas rencana kerja sama partai berlambang pohon beringin itu dengan PDIP.

“Ya otomatis bubar,” kata Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).

Tim teknis dibubarkan karena penjajakan dengan PDIP berakhir. Golkar menegaskan sepenuhnya bersama Prabowo Subianto dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

“Apalagi yang mau dibicarakan karena Partai Golkar sudah kerja sama dengan KIR,” kata Mekeng.

Hanya saja, Mekeng tidak menyebut apa alasan akhirnya Golkar tidak melanjutkan rencana kerjasama dengan PDIP itu.

Dia mengatakan ada kepentingan tertentu mengapa akhirnya Golkar melabuhkan dukungan kepada Prabowo.

“Dalam politik semua itu dinamis setiap saat, tentunya kepentingan masing-masing partai akan jadi dasar keputusannya,” jelasnya.

Sebelumnya, Partai Golkar dan PDI Perjuangan membentuk tim teknis untuk persiapan kerja sama politik. Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan antara Airlangga dan Puan.

Airlangga mengaku antara Golkar dan PDIP sudah kerap bersama di pemerintagan maupun di parlemen.

“Oleh Karena itu banyak hal yang perlu dibahas tentunya dan tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun. Dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak ibu (Puan) kamu persilakan. kami dipimpin oleh saudara Melchias Markus Mekeng,” tutur Airlangga usai bertemu Puan, Kamis (27/7/2023).

Sementara itu, Puan menyebut kesepakatan pembentukan tim teknis itu disimbolkan dengan pemberian bunga merah dan kuning dari Airlangga kepada dirnya.

“Untuk tim teknis jadi kebersamaan antara Golkar dan PDIP. Insyallah dimulai dari hari ini tuh sudah mulai terjalin kebersamaan ditandain bunga merah dan kuning tadi. Tanda cinta, artinya tanda bahwa kita merasa punya hati yang sama gitu ya mas ketum,” kata Puan.

Jokowi Klaim Tak Berkaitan soal Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Jokowi mengatakan hal itu merupakan urusan partai-partai politik.

“Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai,” jelas Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dia menekankan tak ada komunikasi dari Partai Golkar dan PAN, sebelum menyatakan deklarasi dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024. Jokowi menegaskan hal itu merupakan bagian kerja sama partai-partai politik dan tak ada kaitannya dengan dirinya.

“Ndak, ndak (ada komunikasi). Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya presiden,” katanya.

Jokowi juga mengatakan posisi menteri-menteri dalam kabinetnya tetap aman, meski partai-partai politik memberikan dukungan ke capres berbeda.

“Ya (koalisi) tetep,” tegas Jokowi.

“(Menteri-menteri) Tetep. Aman, amin,” sambungnya. (ds/sumber Merdeka.com/Liuputan6.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru