MIMBAR-Rakyat.Com (Jakarta) – Partai Golkar tetap mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2019. Tentang calon Wapres, Golkar menyerahkan kepada Jokowi memilih dan tidak akan campur tangan.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (11/8) mengatakan, dalam Rapimnas 2016 ada aspirasi kuat setelah calonkan Jokowi, maka serahkan ke Jokowi siapa putra terbaik bangsa yang akan dampinginya di periode kedua.
Hanya saja, soal calon pendamping yang akan dipasangkan dengan Jokowi, menurut Golkar, harus dirapatkan kembali dengan partai-partai pendukung. Idrus yakin, Jokowi tidak akan mengambil langkah sendiri untuk menunjuk calon Wapres.
“Sehingga pasangan nanti hasil koordinasi politik dengan capres yang ditetapkan dengan cawapres yang diusung partai pendukung,” kata Idrus.
Dia mengatakan, tahapan pencalonan Jokowi dalam Pilpres 2019 sudah lewat. Tahap berikutnya, sosialisasi Jokowi untuk periode kedua. Partai Golkar mengimbau kader di daerah hingga ranting untuk memasang foto Jokowi bukan sebagai presiden, tetapi sebagai calon presiden 2019.
“Kami instruksikan jajaran pengurus Golkar agar di monentum politik ini harus cantumkan Jokowi sebagai capres. Ini hampir selesai,” kata Idrus.
Langkah selanjutnya, mendukung penyelesaian program-program Jokowi pada sisa pemerintahannya. Jika program tersebut bisa dilakukan dengan baik, maka akan menjadi modal yang kuat untuk kontestasi politik 2019.
“Setelah Golkar, menyusul Perindo dan Hanura sudah deklarasi. Nanti akan menyusul partai lain,” kata Idrus. “Artinya ada pengakuan secara politis pada kepemimpinan Jokowi, bahwa perlu dilanjutkan,” tandasnya. (joh)