Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Gubernur Jambi, Zumi Zola, dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap penyusun APBD Provinsi Jambi. Namun Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, dia menunggu dulu keterangan resmi dari KPK.
Kasus suap APBD itu sendiri terkuak setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di Jambi. November 2017, dimana KPK menangkap beberapa orang termasuk anak buah gubernur. Pada kesempatan itu KPK juga menggeledah rumah sang gubernur.
Isu Zumi Zola telah jadi tersangka pun merebak. Namun belum ada penjelasan resmi dari KPK, apakah benar Gubernur Jambi itu telah ditetapkan jadi tersangka. Demikian dilaporkan website Kemendagri, http://www.kemendagri.go.id, Kamis (1/2).
Menanggapi itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan, sebagai Mendagri ia akan menunggu dulu keterangan resmi dari KPK. Karena penetapan Zumi Zola sebagai tersangka masih sebatas isu. Sebelum ada penjelasan resmi dari komisi anti rasuah, maka asas praduga tidak bersalah harus dikedepankan dulu.
“Terkait berita (status) tersangka KPK kepada kepala daerah, apakah itu gubernur, walikota dan bupati, prinsipnya saya menunggu keputusan resminya dulu oleh KPK. Apapun asas praduga tidak bersalah harus tetap dikedepankan,” ujar Tjahjo.
Zumi Zola sendiri telah pernah diperiksa oleh KPK sebagai saksi. Namun belum ada kepastian yang bersangkutan telah menjadi tersangka. Hal itu masih tanda tanya. ***(eank)
