Mimbar-Rakyat.com (Riyadh) – Gubernur Madinah Pangeran Saud bin Khaled Al-Faisal menginstruksikan kepada para petugas untuk melayani para peziarah haji dengan senyum dan merasa bangga melayani mereka.
Arab News Rabu (9/8) melaporkan, Pangeran Saud bin Khaled Al-Faisal ketika melakukan inspeksi terhadap fasilitas layanan kepada jamaah haji, meminta pejabat untuk melipatgandakan usaha mereka dalam memberikan layanan yang memuaskan.
Dalam kesempatan itu dia diterima pejabat bandara Pangeran Mohammed bin Abdul Aziz yang menjelaskan tentang prosedur di kantor imigrasi dan jadwal pesawat terbang. Saat kunjungannya ke National Guides Establishment, pangeran memperkenalkan layanan baru guna melacak peziarah yang hilang.
Dia juga mengunjungi ruang kontrol operasi yang memantau pergerakan peziarah di Madinah.
Gubernur dalam peninjauan didampingi Kepala Polisi Daerah Madinah Mayor Jenderal Abdul Hadi Al-Shahrani; Wakil menteri Departemen Haji di Madinah Mohammed Al-Bejawi; dan direktur jenderal Administrasi Umum Haji dan Umrah, Sami Issawi.
Melawan Panas
Sementara itu dalam kesempatan terpisah kementerian kesehatan menjelaskan upaya mereka melawan panas dari sengatan matahari selama musim haji. Kementerian telah mengintensifkan upaya mencegah panas dan sengatan matahari, serta menyatakan siap mengobati pasien selama musim haji.
Sebelumnya kementerian tersebut telah mengadakan pelatihan untuk petugas kesehatan bagaimana memperlakukan peziarah yang terdampak sinar matahari dan panas.
Fasilitas kesehatan di kota suci Makkah dan Madinah juga dilengkapi fasilitas merawat pasien yang menderita gejala terkait panas. Kementerian juga melaksanakan program bagaimana peziarah menghindari sengatan matahari dan sengatan panas.
Petunjuk dalam bentuk brosur didistribusikan dalam beberapa bahasa, memberitahu para peziarah cara menghindari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan payung atau tetap berada di tempat teduh, banyak minum, dan lebih banyak keluar pada malam hari dibanding siang hari.
Penderita diabetes disarankan membawa permen dan biskuit, dan memastikan mereka minum obat-obatan pada waktunya dan mekonsumsi makanan yang tepat.***(janet)