MIMBAR-RAKYAT.Com (Sleman) – Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali awan panas, Sabtu (2/3). Awan panas guguran ini terjadi dalam waktu yang berdekatan yaitu pukul 04:51 WIB, 04:54 WIB, 05:03 WIB, 05:07 WIB, 05:10 WIB, 05:33 WIB, dan pukul 05:40 WIB.
Awan panas guguran sebanyak 7 kali ini memiliki jarak luncur terjauh 2 kilometer. Awan panas guguran mengarah ke Kali Gendol.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan mengatakan, hujan abu tipis terjadi di lereng Gunung Merapi pasca terjadinya awan panas guguran. Hujan abu terjadi karena abu vulkanik material dari awan panas guguran terbawa angin dari timur laut.
“Iya, terpantau terjadi hujan abu tipis. Hujan abu terjadi pada pukul 07.00 hingga 07.45, dampak awan panas guguran. Terpantau tadi hujan abu tipis di Kalitengah Lor, Kaliurang, Turgo, Ngepring, Nganggring, Tunggularum,” ujar Makwan saat dihubungi.
Sementara, Kasi Pemerintahan Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Jawa Tengah Heri Prasetyo mengatakan, sejumlah daerah di wilayahnya sempat diguyur hujan abu tipis. Hujan abu tipis ini tak mengganggu aktivitas warga.
Warga disebut Heri juga tak ada yang mengungsi. Warga, sambung Heri masih berada di rumahnya masing-masing.
“Di Dusun Kalitengah hujan abu tipis, tapi landai, aktivitas masyarakat seperti biasa, landai. Warga tidak ada yang mengungsi,” kata Heri. (L/d)