Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Pemerintah Kabupaten Kuningan memberlakuan larangan mudik lebaran 2021, sejak Kamis (6/5/2021) lalu. Tim satgas gabungan, tetap konsisten berjaga di lima titik pos penyekatan larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.
Di Jalur Utama Cidahu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon terlihat lebih padat dari biasanya. Hal itu disebabkan banyaknya pemudik yang mencoba menerobos masuk ke Kabupaten Kuningan, setelah tak berhasil melewati perbatasan Tugu Sampora, hal itu diungkapkan oleh Perwira Pengendali (Padal) Pos Check Point Jatimulya, Ipda K Hermawan,Sabtu (15/5/2021)
“H+3 ini terpantau padat, sebab banyaknya kendaraan yang mencoba masuk dari luar kota, untuk hari ini saja tercatat hingga pukul 17.00 WIB, kendaraan roda dua (R2) yang diperiksa sebanyak 26 motor, dan kendaraan roda empat (R4) sebanyak 89 unit, serta diputarbalikan R2 ada 6 unit motor, R4 sebanyak 30 unit,”terang Ipda K Hermawan.
Menurutnya kendaraan yang diberhentikan dan diputarbalikan adalah yang tidak membawa surat medis rapid antigen dan swab yang menerangkan negatif terpapar virus Covid-19.
“Untuk yang diberhentikan adalah kendaraan dari luar kota, dan yang diputarbalikan adalah yang tidak membawa kelengkapan surat administrasi dan negatif rapid test atau swab,”paparnya.
Saat ditanya apakah ada travel gelap yang melintas, pihaknya pun menegaskan belum ada yang lewat. “Untuk saat ini travel gelap belum ada, tapi tadi sempat ada dua bus yang diberhentikan, tapi mereka sudah punya barcode dari dinas perhubungan yang menizinkan perjalanan mereka,”ujarnya.
Namun saat pihaknya memeriksa ke dalam bus, masih ada penumpang yang tidak membawa kelengkapan persyaratan perjalanan. “Karena seharusnya untuk penumpang itu sendiri, syaratnya harus menyertakan rapid test, dan sangat disayangkan masih ada yang tidak membawa,”ujarnya.
Pihaknya pun menghimbau bagi PO bus untuk memeriksa kelengkapan persyaratan perjalanan penumpang dahulu sebelum berkendaraan. “Karena itu bisa membahayakan yang lain, apabila salahsatu di antara mereka terpapar covid-19,”imbuhnya.
Terpantau masih banyak pengendara yang tidak menggunakan masker saat berkendara. Hingga pukul 17.00 WIB, berdasarkan data tim crisis center percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, sejak 3 Mei hingga 15 Mei 2021, yakni kendaraan roda dua sebanyak 1484 unit, kendaraan roda empat 2252 unit, truk 121 unit, dengan total penumpang keseluruhan sebanyak 8139 orang.
“Sedangkan jumlah kendaraan yang diputarbalikan dari lima pos check point penyekatan sebanyak 198 unit, dengan jumlah penumpang 731 orang,”terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Indra Bayu Permana. (Dien)