MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta)- Dua petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP hadir dalam pada pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9/2014) siang.
Dradjad Wibowo dan Tjatur Sapto Edi dari PAN dan Emron Pangkapi serta Romahurmuzy dari PPP mendapat applaus meriah dari peserta Rakernas. Kehadiran elite PAN dan PPP itu menyita perhatian peserta rakernas yang memenuhi Marina Convention Center.
Dradjad dan Tjatur tiba secara bersamaan sekitar pukul 14.05 WIB. Riuh tepuk tangan para kader PDI-P yang menjadi peserta rakernas terdengar ketika keduanya hadir.
“Selamat datang Pak Dradjad dan Pak Tjatur dari DPP PAN,” kata pemandu acara Rakernas IV, PDI-P.
Kehadiran mereka memenuhi undangan DPP PDI dan tidak ingin ditafsirkan sebagai sinyal bergabungnya mereka dengan koalisi Jokowi-JK. Kedua partai ini belum memastikan akan berbalik mendukung pemerintahan Jokowi-JK meski hadir di Rakernas IV PDI-P. Hingga saat ini, PAN dan PPP masih bergabung dalam Koalisi Merah Putih
Mendengar sambutan meriah, Dradjad dan Tjatur membalasnya dengan senyum sambil terus melangkah menuju kursi bagian terdepan di mana elita-elite partai koalisi berada. Di kursi barisan depan itu, duduk berjajar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, elite PDI-P lain, dan pimpinan partai pendukung Jokowi-JK.
Emron Pangkapi dan Romahurmuzi datang sebagai ketua umum dan sekjen sekitar pukul 13.55 WIB, Jumat (19/9/2014). Mengenakan jas partai berwarna hijau, Emron disambut meriah peserta Rakernas yang juga pengurus PDIP. “Hidup PPP…Hidup PPP,” teriak peserta Rakernas.
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PPP, Zarkasih Nur sebelumnya mengatakan kehadiran pengurus PPP kubu Emron memang sudah dibahas dan PPP memutuskan hadir untuk menjaga hubungan baik antar parpol.
“Saya kira prinsip kami, menjalin hubungan baik antar parpol harus dilakukan. Kalau elite politik punya hubungan bagus, itu bisa menjadi contoh mengajarkan masyarakat bahwa kita harus satu, kompak meski kadang-kadang berbeda pendapat,” kata Zarkasih kemarin.
Khusus dengan PDIP,Emron mengatakan partai berlambang kabah ini memiliki historis cukup panjang. Terutama ketika Megawati Soekarno Putri menjabat sebagai presiden dengan wakilnya Hamzah Haz. Sebab itu, ungkapnya, di antara tokoh-tokoh itu memiliki hubungan yang sangat baik dan silaturahim terus berlanjut.
Rakernas PDI-P merupakan rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai yang diperluas. Sesuai dengan AD/ART PDI-P, rakernas diadakan paling sedikit satu kali dalam setahun. Tema rakernas tahun ini adalah “Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat” dengan subtema “Mengisi Tahun Kemenangan dengan Jalan Trisakti.”
Dalam Rakernas PDIP mendeklarasikan partainya sebagai partai pemerintah, setelah selama 10 tahun berada diluar pemerintahan. Rakernas digelar untuk mengevaluasi program kerja, merancang program kerja partai, dan menyikapi berbagai persoalan di internal, persoalan nasional, maupun internasional.
Hadir juga para ketua umum partai Koalisi Jokowi-JK, serta Presiden Terpilih Jokowi dan Yusuf Kalla. (Ais)