Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, Hasnaeni atau yang kerap disebut ‘wanita emas’ telah dijatuhi hukuman lima tahun penjara oleh majelis hakim pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat. Hakim juga turut menjelaskan hal yang memberatkan untuk wanita emas.
Adapun agenda sidang pembacaan putusan atau vonis untuk Hasnaeni itu digelar di Pengadilan Tipikor pada Rabu 13 September 2023.
Hakim menjelaskan beberapa hal yang menjadi pertimbangan terdakwa Hasnaeni divonis lima tahun penjara. Salah satunya yakni Hasnaeni tak menyesal telah melakukan tindak pidana korupsi.
“Bahwa terdakwa tidak merasa bersalah dan menunjukkan sikap penyesalan atas perbuatan yang telah dilakukannya, terdakwa hanya menyesali telah melakukan kerja sama dengan pihak PT Waskita Beton Precast,” ujar hakim di ruang sidang.
Kemudian, hakim juga menjelaskan bahwa Hasnaeni disebut tidak mendukung program pemerintah.
“Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam rangka penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN,” ucapnya.
Adapun hal yang meringankan Hasnaeni yakni karena dia masih punya tiga orang anak yang masih dalam tanggungannya sendiri. Dia juga selalu bersikap sopan dalam persidangan, bahkan Hasnaeni belum pernah terlibat kasus hukum lainnya.
“Terdakwa mempunyai 3 orang anak yang masih dalam tanggungan terdakwa sendiri,” bebernya.
Hasnaeni Divonis 5 Tahun Bui Majelis hakim Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat telah menjatuhi hukuman selama 5 tahun penjara untuk Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, Hasnaeni atau yang kerap disebut ‘wanita emas’ dalam kasus korupsinya.
“Mengadili, menyatakan, Terdakwa Hasnaeni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama,” ujar hakim di ruang sidang, Rabu 13 September 2023.
“Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Hasnaeni dengan pidana penjara 5 tahun,” lanjutnya. Hakim menjatuhi hukuman lima tahun penjara karena Hasnaeni terbukti dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi penyelewengan dana PT Waskita Beton Precast Tbk pada 2016-2020. (ds/sumber Viva.co.id)