Mimbar-Rakyat.com ( Cikarang) – Ratusan pedagang daging dan ayam potong di Pasar Cikarang melakukan aksi mogok dagang selama tiga hari sejak Selasa, sebagai protes semakin tingginya harga daging lokal dan impor serta ayam potong dari peternak yang berada di Jawa Tengah dan Jawa timur.
“Mewakili pedagang daging lokal dan impor se-Kabupaten Bekasi, kami kompak hari ini mogok berdagang selama tiga hari. Ini kami lakukan karena semakin tingginya harga daging lokal dan impor dari peternak dari Jawa Tengah dan Jawa timur,” ujar Kardimin (56), pedagang daging.
Para pedagang yang mogok jualan tersebut, membentangkan poster di depan kios mereka, yang antara lain bertuliskan “Naiknya harga sapi dan daging impor membuat kami bangkrut”.
Dengan aksi mogok ini, para pedagang berharap aksinya didengar presiden Joko Widodo.
” Kami berharap pak presiden mendengar keluhan kami dan melakukan operasi pasar,” ujar Kadiman.
Kardiman menambahkan, daging lokal yang awalnya hanya Rp110.000- per kilogram, naik menjadi Rp 125.000,-. Demikian halnya harga daging impor yang semula Rp70 Ribu perkilogram menjadi Rp80 ribu sedangkan ayam potong yang semula hanya Rp 28. 000- per kilogram naik menjadi Rp40.000,-. ( agus / arl)