Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbarunya tentang elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam simulasi dua nama atau head to head antara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Hasilnya, Prabowo unggul dengan memperoleh suara sebesar 43,5 persen, sementara Ganjar-Mahfud MD memperoleh suara sebesar 40,6 persen. “Jadi, [hasilnya] selisih 2,9 persen.
Artinya, terkonfirmasi ada pola yang sama bahwa ada kecenderungan di tiga nama tidak banyak berubah, tapi penurunan cukup tajam terhadap Pak Prabowo di simulasi dua nama,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam paparannya secara daring, Senin, 6 November 2023.
Yunarto menjelaskan tren pemilih terhadap Prabowo Subianto menurun dari survei sebelumnya, dari 46 persen suara, menjadi 43,6 persen, sementara Ganjar mengalami peningkatan dari 39,5 ke 40,6 persen. Baca Juga : Gibran Hadiri Pengumuman Tim Kampanye Nasional Pilpres 2024
“Yang tidak terlalu tergganggu ketika nama Mas Gibran masuk dalam konteks simulasi tiga nama. Tetapi, ketika bicara simulasi dua nama, pemilih Mas Anies yang mayoritas memilih Pak Prabowo ini mulai ragu,” katanya.
Sementara, jika pasangan calon Prabowo-Gibran menghadapi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam simulasi dua nama, Prabowo tetap unggul dengan perolehan suara 50,3 persen.
Sementara Anies-Muhaimin Iskandar hanya 29 persen suara. Survei dilakukan pada 26 hingga 31 Oktober 2023 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2400 responden, yang tersebar di 38 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± 2,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ds/sumber Viva.co.id)