MIMBAR-RAKYAT.com – Hati-hati, batu akik bukan investasi yang baik. Demam batu akik belakangan ini diikuti dengan berita tentang harga batu akik yang tidak masuk akal. Terutama batu akik dengan motif-motif tertentu diberitakan berharga milyaran.

Semua masih terbatas pada rumor atau paling tidak hanya pernyataan sepihak. Seperti batu bermotif tulisan Allah. bergambar naga atau berbentuk ikan arwana. Tetapi sejatinya belum ada transaksi nyata tentang tingginya harga tersebut. Semua masih terbatas pada rumor atau paling tidak hanya pernyataan sepihak.

Berbeda dengan emas. intan, tanah. properti atau saham. deposito.semua itu sudah ada standar yang jelas. Berbeda dengan batu akik. sejauh ini belum ada standar yang bisa dipakai untuk mengukur nilainya. Semua masih tergantung pada kepercayaan, atau keyakinan masing-maing individu terhadap nilainya. Jutru karena itulah batu akik belum termasuk kategori yang baik dan aman untuk investasi

Hati-hati, batu akik bukan investasi yang baik.Para pengamat ekonomi pun belum ada yang berani memprediksi  fluktuasi harganya. Harga melambung tinggi saat ini karena demamnya masih tinggi. Bahkan  beberapa orang memprediksi bahwa tren batu akik akan bernasib sama seperti tren bunga anthurium dan adenium, ikan lohan. meredup seiring waktu.

Tetapi sejatinya batu akik mempunyai sejarah panjang meski tidak “meledak” seperti saat ini.

Sejak zaman Gubernur Rafles abad 18 masyarakat Nusantara sudah banyak yang menggemari. Saat itu batu akik mengalami ledakan sehigga masyarakat sering berkumpul-kumpul membicarakan batu dan bertransaski. Kumpulan-kumpulan orang ini oleh orang Barat disebut Bronx.

Istilah ini juga masih berlaku di Amerika dengan menyebut bronx untuk wilayah kumpul-kumpul masyarakat bawah. Nah karena yang ditransasikan adalah Gem (batu mulia) dan tempatnya adalah Bronx. maka tempat itu disebut Gembronx atau istilah setempat menjadi Gembrong. Sampai saat ini istilah masih abadai dengan nama Pasar Gembrong,

 Subyektif

Setiap wilayah Indonesia memiliki batu akik unggulan yang bernilai mahal di daerah tersebut, tapi di daerah lain malah rendah karena tidak banyak orang yang tertarik dengan batu tersebut.

Nilai batu akik masih berdasarkan  ketertarikan masyarakat di daerah tertentu. Lebih parah lagi harga berkait dengan mithos yang terkadang dihembuskan untuk mendongkrak harga . Maka sehingga harganya tidak stabil. Spekulasi inilah yang membuat batu akik berbahaya untuk investasi.

Dibanding saha, atau deposito atau emas. jelas batu akik tidak liquid. Artinya tidak bisa segera diuangkan kalau suatu saat BU (butuh uang). Ingat. faktor likuiditas adalah syarat penting untuk sebuah investasi.

Seni

Salah satu yang bisa didulang dari batu akik adalah nilai seni. Sayangnya nilai seni seperti juga benda seni lainnya, hanya bisa dilihat oleh orang yang mencintai kesenian. Sayangnya lagi tidak setiap orang memiliki. Investasi benda seni lazimnya dilakukan oleh kolektor benda seni. Itupun biasanya juga seorang seniman. atau paling tidak pecinta seni. Sekali lagi, nilai seni dal;am batu akik juga relatif.

Mohs

Nah ini salah satu yang bisa diukur dari batu akik. yakni kadar kekerasannya. Biasanya diukur dengan satuan Mohs. Iji bisa dilakukan dengan alat ukur skala kekerasan. Di Pasar Rawa Bening banyak lab yang menjual jasa mengukur skala kekerasa. Idealnya batu akik mempunyai skala kekerasan antara 3-7 mohs. Lebih dari itu jangan-jangan batu akik anda adalah intan!

Jual Selagi Tinggi

Kalau Anda kolektor dan ingin berbisnis. saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjual. Ibarat hari, saat ini sudah sore. Tidak banyak lagi waktu. Menunggu demamnya naik. rasanya sudah tidak mungkin.n Kalau ada yang mau beli dengan harga yang tidak masuk akal. jual….jual dan jual.