Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) Warga Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung dihebohkan dengan penemuan ratusan peluru dan mortir di Area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pamulihan, Kamis (26/8/2021) sore.
Kapolsek Ciawigebang, Kompol Yayat Hidayat, saat ditemukan amunisi yang diduga aktif ini langsung diamankan oleh petugas TNI-Polri. “Ada 900 peluru dan 6 mortir sudah Kami serahkan ke koramil Ciawigebang dan dibawa ke Makodim Kuningan,” ujar Kompol Yayat, Jumat (27/8/2021).
Dikatakan Kompol Yayat, mortir dan ratusan butir peluru pertama kali ditemukan warga Desa Pamulihan. Ketika itu, warga sedang membersihkan area pemakaman umum.
“Secara tidak sengaja, saksi menemukan satu buah gentong dan setelah dilihat ternyata isinya ada ratusan peluru dan mortir dalam keadaan sudah berkarat,” tambahnya.
Melihat kejadian tersebut saksi bersama temannya melaporkan penemuan kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
“Kita langsung mengamankan lokasi sekitar dengan memasang garis polisi. Sekitar jam 8 malam tadi, mortir dan ratusan butir peluru dibawa ke Mapolsek Ciawigebang, selanjutnya diserahkan kepada pihak TNI,” jelasnya.
Warga Desa Pamulihan, Wahyudi (saksi) mengatakan saat dirinya sedang membersihkan rumput liat pada sore hari, cangkulnya membentur benda keras.
“Saya dan warga lain sedang membersihkan rerumputan di kawasan pemakaman. Saat menggarap tanah yang menggunung, ternyata cangkul saya membentur benda keras seperti batu. Kemudian saya koreh, ternyata bukan batu melainkan seperti bom. Kemudian saya koreh lebih dalam ternyata masih ada bom lagi juga peluru panjang,” ujarnya.
Dia mengaku, terdapat pecahan tempayan atau gentong dari tanah liat di dekat temuan mortir dan peluru. Kemungkinan gentong itu dijadikan wadah untuk menyimpan amunisi tersebut. (Dien)