Mimbar-Rakyat.com (Washington) – Hillary Clinton, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Demokrat menungguli calon dari Republik Donald Trump dalam jajak pendapat. Dia memimpin lima poin dalam polling yang diadakan Washington Post-ABC Tracking Poll, yang dirilis Minggu (6/11).
Dalam jajak pendapat yang juga digelar Post-ABC sebelumnya dan dirilis dua hari lalu, Hillary Clinton telah mengungguli Trump 47 persen berbanding 44 persen.
Hillary memiliki keunggulan dalam dukungan karena kepopulerannya. Dia diprediksi pada pemilu mendatang memiliki 55 persen pendukung berbanding 43 persen pemilih Trump. Amerika akan memilih presiden baru pada tanggal 8 November.
Profesor ahli sejarah Allan Lichtman dari American University di Washington malah memprediksi Donald Trump berpeluang tampil sebagai pemenang. “Ini harus menjadi pemilu perubahan. Calon Partai Republik harus menang,” kata Lichtman, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Lichtman telah secara akurat meramalkan hasil pemilihan presiden AS sejak Presiden Republik Ronald Reagan mengalahkan penantang Demokrat Walter Mondale pada tahun 1984.
Namun dia mengakui, meraih kemenangan bagi Trump tidak mudah. Namun itu tidak mustahil meski banyak politisi Republik dan sejumlah besar orang Amerika tidak yakin Trump mampu memimpin AS. Hasil pemilu ini, menurut dia, sangat sulit diprediksi.***(Janet)