Mimbar-rakyat.com (Jakarta) – Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia,
Untuk periode 23-26 September 2019 hujan intensitas lebat diprediksi terjadi di 15 provinsi, seperti di; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, Papua.
Pada periode 27-30 September 2019 hujan lebat diprakirakan turun di 15 daerah, seperti di; Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Drs R Mulyono R Prabowo, M.Sc, seperti dikutip dari website BMKG, http://www.bmkg.go.id, menyatakan, BMKG mengidentifikasi bahwa terdapat perubahan kondisi atmosfer yang cukup signifikan sejak tanggal 21 September 2019.
Perubahan kondisi atmosfer itu berupa pelemahan desakan massa udara kering dari wilayah selatan Indonesia yang mengakibatkan daerah massa udara basah yang sebelumnya cenderung berada di utara Indonesia kini cenderung meluas ke wilayah Indonesia bagian selatan.
Jika dilihat dalam skala yang lebih luas, daerah tekanan rendah di Teluk Benggala memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perubahan pola angin di wilayah Indonesia. Sejak tanggal 21 September 2019, pola angin di wilayah Indonesia tidak lagi didominasi dari arah tenggara hingga selatan tetapi cenderung dari arah timur.
Pada tanggal 23 September 2019 daerah tekanan rendah di Teluk Benggala mengalami penguatan. Akibatnya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) diprakirakan akan terbentuk memanjang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kep. Riau, Riau, Jambi, dan Bangka Belitung.
Keberadaan daerah konvergensi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan dan Sumatera.
Atmosfer skala lokal juga menunjukkan kondisi yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan. Indeks labilitas atmosfer di sebagian besar wilayah Kalimantan dan Sumatera mengindikasikan kondisi atmosfer yang cukup mendukung untuk terbentuknya awan hujan dalam sepekan ke depan.***(dta)