MIMBAR-RAKYAT.com (Valencia) – Pebalap nasional dari Jakarta, Sean Gelael (18), kembali melaju di balik kemudi mobil F3 saat melakukan test di Sirkuit Ricardo Tormo dekat kota Valencia, Spanyol, Selasa dan Rabu.
Sean musim ini fokus pada lomba Formula Renault 3.5 dan sudah melakukan test dengan baik di atas kendaraan yang dayanya lebih besar itu.
Tapi minggu ini ia kembali mengendarai mobil Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen – yang sebelumnya dinaikinya selama dua musim – karena ia merencanakan tampil dalam beberapa lomba pilihan di Kejuaraan FIA Formula 3 tahun ini.
Ini merupakan pertama kali ia menaiki mobil F3 sejak berlomba di Macau Grand Prix November lalu, sehingga ia kelihatannya harus beradaptasi lagi dengan mesin kendaraan itu. Melaju di Sirkuit Valencia membutuhkan kepiawaian teknis tinggi, sehingga ini merupakan trek paling sulit untuk tampil lagi di atas mobil F3 melawan para pebalap masih berkecimpung kalam katagori dan irama laga itu.
Test hari pertama memang amat berat, tetapi Sean tampil tangguh pada hari kedua, ketika melaju dalam kondisi basah, sehingga lebih memungkinkan untuk meningkatkan kinerja serta menunjukkan bakat yang sebenarnya.
Pada petang hari, lintasan mulai kering dan para pebalap dapat melaju menggunakan ban kering, tetapi permukaan lintasan masih amat licin dan Sean mengakhiri test sesi itu di urutan kedelapan di antara 34 pebalap yang mengikuti test.
“Saya merasakan perbedaannya dengan mobil Formula Renault 3.5 dan saya berharap seperti itu,” kata Sean dalam pesannya lewat surat elektronik, Kamis.
“Teknis mengendarai dan mengerem mobil Formula 3 amat berbeda. Kecepatan bertambah pada pertengahan tikungan dan berpengaruh juga pada kepala dan ini amat terasa karena sudah terbiasa dengan kendaraan lain,” katanya.
“Ketika saya mencoba kecepatan pada pertengahan tikungan, saya harus mengawalinya dengan kecepatan pada titik lebih awal, tetapi mobil F3 tidak memiliki daya untuk keluar dari situasi ini. Kita tidak dapat memaksakan mobil F3 seperti yang dapat kita lakukan pada kendaraan Formula Renault 3.5,” kata Sean.
Tetapi ketika hujan turun, rasio daya cengkeram mobil itu hampir sama dengan mobil yang digunakan Sean pada Formula Renault 3.5. “Rasanya agak aneh pada pagi hari,” katanya, “Karena setiap melejit di lintasan hujan turun tetapi setiap masuk pit hujan pun turun! Kami tidak beruntung, tapi jarak kami cukup bagus dan saya rasa saya bisa menjadi tercepat kedua atau ketiga.”
“Petang hari rasanya lebih hebat ketika kondisi mulai kering. Cuaca kering sepanjang sore dan saya unggul satu detik per lap dan saya satu di antara tiga terdepan saat bendera dikibaskan. Saya kira bila dilanjutkan satu putaran lagi, saya bisa sebagai yang tercepat,” katanya.
Sean yang bersinar pada test di Valencia, kembali akan fokus pada pada test lomba Formula Renault 3.5 berikutnya, yang akan berlangsung juga di Spanyol, tetapi kali ini diadakan di Sirkuit Motorland Aragon dua minggu mendatang. (arl)