MIMBAR-RAKYAT.COM (Semarang) – Seorang ibu tega mengahabisi anak lelaki balitanya dengan cara menusuk lehernya pakai pisau dapur. Peristiwa menggemparkan iotu terjadi di Dusun Jatisemen RT 01/RW 01, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Korban M. Aska, 5, meregang nyawa di tangan ibu kandungnya sendiri Ny. Umi Nur Hidayah, 31, dengan leher luka menganga. Pembunuhan sadis ini bermula ketika Aska dan kakaknya Fais
Abror, 8, ikut ke sawah bersama ayahnya Sukimin, 37, pada Minggu (4/12).
Saat kedua kakak adik ini menemani ayahnya bekerja di sawah, tak berapa lama datang sang ibu. Dengan penuh kasih sayang dia mengajak Aska yang masih bersekolah di TK itu pulang dengan alasan untuk mandi
Korban menuruti ajakan ibunya pulang mandi. Tetapi naas bagi bocah lelaki itu, sesampai di rumah, Aska justru harus meregang nyawa karena lehernya ditusuk sang ibu menggunakan pisau
dapur.
Tubuh bocah malang itu terkapar di lantai ruang dapur rumah orang tuanya dalam keadaan bermandikan darah dengan luka menganga di lehernya sepanjang 10 sentimeter.
Kejadian tersebut pertama diketahui Kasmin, Ketua RW yang sempat akan dipinjam mobilnya.
“Keluarga korban datang ke rumah saya, rencana mau pinjam mobil untuk memeriksakan anaknya. Tapi ketika saya datang ke rumah korban, saya melihat korban bersimbah darah dan meninggal dunia,” kata Ketua RW 01, Kasmin, Senin (5/12).
Dalam sekejap kejadian itu membuat gempar warga. Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian melakukan penyelidikan. Pelaku digelandang ke Mapolres Grobogan.
“Pelaku dan Sukimin, suaminya sudah kami amankan untuk dimintai keterangan. Untuk korban kami bawa ke RSUD Purwodadi guna otopsi. Korban mengalami luka parah di leher,” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Eko Adi Pramono.
Diduga pelaku mengalami gangguan jiwa (depresi) sehingga nekat membantai anak keduanya. “Kami akan tes kejiwaan Bu Umi di RSJ Semarang,” kata Eko.
Menurut Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning, untuk sementara ini pelaku sudah diserahkan kepada tim medis RSUD Soedjati Purwodadi untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Belum bisa diketahui bagaimana sejatinya kondisi kejiwaan Ny. Umi. Masih diperlukan proses pemeriksaan secara bertahap.
Dari hasil pemeriksaan awal dilakukan Satreskrim Polres Grobogan, Umi yang keseharian berhijab itu sempat mengakui jika pisau dapur sepanjang 15 sentimeter digunakannya untuk menusuk anak kandungnya.
“Hanya saja, keterangan dari pelaku itu belum bisa dijadikan acuan, mengingat kondisi kejiwaannya yang masih labil. Kami tugaskan anggota reskrim menjaga pelaku di RSUD Purwodadi secara bergantian. (joh)