Mimbar-rakyat.com (Kuningan) – Menyikapi Limbah medis B3 di TPSA Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kuningan, Wawan Setiawan mengatakan pihaknya selama ini telah menghimbau ke rumah sakit, klinik dll, soal pengolahan limbah medis.

“Kami telah menyebarkan surat edaran di tahun 2020, tentang pengolahan limbah medis, ke rumah sakit, uptd puskes kabupaten, desa dan kelurahan, kemudian tahun tahun 2021, menyebarkan surat edaran tentang penanganan masker sekali pakai,”ujarnya saat ditemui di kantor Dinas LH, Kamis (29/4/2021).

Usai kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pendampingan pemeriksaan di lingkungan TPSA Ciniru, bersama tim Inafis Polres Kuningan dan menemukan masker medis.

“Barusan laporan dari Inafis Polres Kuningan, temuan limbah medis hanya ada masker saja. Untuk yang disebutkan seperti bekas infusan dan lainnya, kami tidak menemukannya,” ujarnya.

Wawan membenarkan akibat adanya peristiwa tersebut tim inafis polres Kuningan turun atas dasar instruksi Mabes Polres RI. “Jadi Mabes Polri memerintahkan ke kapolres untuk menurunkan tim inafis polres Kuningan ke sana, dan hanya menemukan masker,”ujarnya.

Saat ditanya soal kemungkinan adanya pembuangan limbah medis B3, Sekretaris Dinas LH, H Eka Mulyawan, menjawab hal tersebut bisa saja terjadi. “Kalau kemungkinan sekecil apapun pasti ada, hanya persentasenya, mungkin saja ada yang ingin membuat kisruh, namun LH sendiri menjadi kena getahnya karena TPSA Ciniru sendiri berada di bawah naungan Dinas LH Kuningan,”ujar Sekdis.

Latar belakang terjadinya pembuangan sampah dari masing -masing lembaga medis baik milik pemerintah dan swasta ini sudah masuk dalam program kerjasama. “Iya soal kerjasama dalam penanganan sampah dari masing-masing rumah sakit, kita sudah keluarkan surat edaranya,” ujarnya. (Dien)