MIMBAR-RAKYAT.com (Denpasar) – Dalam usaha meningkatkan kualitas, kedisiplinan, sekaligus kinerja sumber daya manusia yang diperlukan dalam melangsungkan kejuaraan olahraga otomotif, Ikatan Motor Indonesia (IMI) menjalin kerja sama dengan FIA melangsungkan pelatihan bertajuk “Asia Pacific Cluster Training: 2016 di Bali, Sabtu dan Minggu.
Tidak hanya untuk pengembangan sumber daya manusia, “Asia Pacific Cluster Training” ini juga merupakan pintu gerbang informasi sekaligus pengetahuan penting terkini yang layak diketahui, khususnya bagi mereka yang terlibat langsung dalam dunia otomotif.
“Lebih lanjut lagi, Asia Pacific Cluster Training juga mengadakan pelatihan scrutineering dan technical delegate agar standard yang digunakan sesuai dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan oleh FIA,” kata Sekjen PP IMI Jeffrey JP kepada MR.com, Sabtu.
Setelah tahun lalu seminar sejenis sukses digelar di Singapura, maka tahun ini, Indonesia mendapatkan kesempatan langsung dari FIA sebagai tuan rumah penyelenggara Asia Pacific Cluster Training.
Sesuai namanya, seminar dan pelatihan ini diikuti sebanyak 30 peserta dari lima negara di Asia Pacific, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, serta Australia.
Sebagai catatan, Asia Pacific Cluster Training merupakan salah satu program yang terdapat dalam agenda besar FIA University.
“FIA University merupakan sebuah wadah yang memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kemampuan event organizer di seluruh dunia. Tujuannya adalah agar para pembuat event memiliki kualitas dan kapasitas yang mumpuni sehingga pada akhirnya mereka dapat menghasilkan sebuah event yang berkelas,” kata Jeffrey.
Dengan diadakannya Asia Pacific Cluster Training ini, IMI dan FIA mengharapkan agar para pelaku dalam industri otomotif yang berencana mengikuti ataupun mengadakan kejuaraan otomotif dapat lebih berkembang, baik dari segi kemampuan (skill) maupun pengetahuan (knowledge).
“Harapan kami melalui seminar ini adalah agar para peserta dapat betul-betul memanfaatkan program Asia Pacific Cluster Training yang digagas oleh FIA untuk meningkatkan wawasan sekaligus membenahi kinerja SDM di tempat mereka berada.” ujar Jeffrey JP. (SP/arl)