MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) beserta seluruh jajarannya menyatukan kampanye keselamatan jalan raya (safety road) dengan bidang wisata, sebagai bagian khusus yang dianggap penting selain dari program olah raga otomotif.
Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa mengungkapkan hal itu di Jakarta, Sabtu, usai berbuka puasa bersama media serta para pengurus Pengprov IMI dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia menyatakan, IMI serta badan olahraga otomotif dunia FIA mengikat kerja sama mengejawentahkan program PBB dalam hal kampanye keselamatan berkendaraan di jalan raya, dalam usaha mengurangi jatuhnya korban puluhan ribu orang di jalan raya di belahan kota dunia, termasuk di Indonesia.
“Sementara wisata merupakan ajang promosi menarik untuk berbagai pihak dan dari sisi sportainment akan menjadi andalan berbagai daerah yang harus diperkenalkan ke daerah lain. Jadi nanti Pengprov yang satu akan mempromosikan kawasan wisatanya ke daerah lain,” kata Sadikin.
Sadikin yang juga atlet otomotif nasional, menyatakan padangan masyarakat bahwa IMI hanya mengurus olahraga otomotif harus diubah, karena IMI juga mengurus bidang wisata serta aspek jalan raya.
Ia memberi contoh, anggota badan otomotif di Australia mencapai 10 juta orang dari penduduk sekitar 50 juta jiwa sedangkan di Indonesia belum ada 10 ribu dari lebih 220 juta jiwa penduduk. “Nah, 90 persen dari anggota IMI-nya Australia itu aktif di bidang wisata dan 10 persennya di bidang olahraga otomotif,” kata Sadikin yang biasa dipanggil Ikin.
“Ke depan, kita ingin agar anggota IMI semakin banyak, baik dari kalangan olahraga mau pun dari wisata dan kita akan lebih mempermudah masyarakat untuk dapat bersatu bersama dengan IMI, melalui klub-klub” kata Sadikin.
Acara berbuka puasa bersama pengurus Pengprov IMI dan media itu, sekaligus merupakan evaluasi kinerja PP IMI selama enam bulan pada masa bakti 2015-2019.
Pada catatan tentang evaluasi kinerja PP IMI, dijabarkan mulai dari Rakernas IMI 1 di Surabaya yang mencanangkan tujuh SK, program kerja 2016, menerbitkan 14 peraturan organisasi (PO), kemudian tentang Munaslub 2016 tiga SK Munaslub IMI, menertibkan AD&ART IMI 2016.
Kemudian dijabarkan pula tentang kiprah kerja pada Sekretariat Jenderal, tentang organisasi, tentang olahraga roda empat dan roda dua, menyangkut kinerja bidang wisata serta program kerja lainnya pada 2016. (arl)