Tuesday, April 01, 2025
Home > Cerita > Cerita Khas > cerita khas > In Memoriam – Mas Yonto dalam kenangan, Catatan Indradjit Sadjono

In Memoriam – Mas Yonto dalam kenangan, Catatan Indradjit Sadjono

Soebronto Laras (dalam tanda kurung) ketika menghadiri acara buka puasa di Balai Sarwono Jakarta pada 16 April 2023. Foto paling kiri adalah Indradjit Sardjono. (andi yahmoon)

Soebronto Laras yang akrab dipanggil Mas Yonto sudah tiada. Ia meninggal Rabu malam 20/9/2023 di RS Medhistra dan dimakamkan keesokan harinya (Kamis) di TPI Karet Bivak.

Pada 1989 saya tidak ikut Rally di Medan, akan tetapi me nonton bersama istri yang sedang hamil. Di salah satu SS bertemu dengan Mas Yonto sementara hujan mulai turun rintik. Mas Yonto berkorban meminjamkan payungnya kepada istri tercinta saya.

Tahun 1991, Mas Yonto diminta oleh Tommy Soeharto menjadi Ketua I Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang membawahi permasalahan Touring dan Administrasi. Ia pada waktu itu sebagao CEO Indomobil Group.

Mas Yonto waktu itu masih aktif di Rally , tapi sudah berhenti balap motor . Di tahun yang sama Mas Yonto menjadi Ketua I di IMI, saya sebagai ketua 2 yang bertanggung jawab atas masalah olah raga dan tehnik di PP IMI.

Karena pengalaman Mas Yonto di dalam Managing perusahaan , beliau diminta menjadi Ketua Organizing Committee Rally Indonesia. Saat itu tahun 1992, pertama kali saya menjadi Pimpimpinan Perlombaan di FIA ASIA Pacific Rally Championship, ketika saya berusia 31 tahun – penuh dengan idealisme dan taat aturan, sedangak Mas  Yonto sudah dewasa dan matang serta berpengalaman memanage berbagai hal.

Ketika itu, banyak sekali timbul kesalahpahaman antara Mas Yonto dan saya , bahkan sampai di tulis dalam media Otomotif , saya terlalu agresif menentang Mas Yonto yang kaya dengan pengalaman.

Walaupun demikian, Mas Yonto selalu tersenyum dan hangat dalam berbicara dengan saya. Ia baik hati dan tetap berkirim salam di waktu ulang tahun dan hari Raya Lebaran.

Dalam hal business, lagi lagi saya dan Mas Yonto bersinggungan secara sengit. Salah satunya ketika membantu pengembangan Timor di Indonesia, sedangkan Mas Yonto adalah CEO Indomobil Group.  Tapi Mas Yonto tidak pernah ada perubahan sikap kepada saya, ia tetap ramah, baik dan selalu menyapa entah telpon atau belakangan ini melalui WA.

Terakhir di bulan April 2023 pada waktu bulan puasa, Mas Yanto hadir seperti biasa dalam acara buka puasa sesama insan otomotif dan selalu senyum kepada siapa pun.

Ketika itu, saya agak kaget melihat kondisinya yang lemah , dimana biasa nya Mas Yonto kelihatan selalu gagah. Saya  tanya kepada sahabat Mas Yonto dan juga teman Rally nya- Anthony Budi- ternyata Mas Yonto sudah tidak sehat selama beberapa bulan.

Pada Rabu malam 20/9/2023, sekitar jam 20.15 WIB,  saya menerima kabar Mas Yonto berpulang ke pangkuan Allah SWT. Hati saya berdebar, air mata saya menitik.

Maafkan saya Mas Yonto kalau ada perbuatan, perkataan dan tindak tanduk saya yang kurang berkenan di hati Mas Yonto.

Mas Yonto, saya bersaksi, Mas orang yang sangat baik dan bijaksana, semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan.

Selamat jalan dan beristirahat panjang Mas Yonto.

(Indradjit Sardjono adalah mantan pereli dan pengurus IMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru