Thursday, November 21, 2024
Home > Berita > Indonesia Ingin Selenggarakan Asia Auto Gymkhana Series 2017

Indonesia Ingin Selenggarakan Asia Auto Gymkhana Series 2017

Taiwan Aauto Gymkhana Prix 2016. (tv.edaily.co.kr)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Perlombaan Taiwan Auto Gymkhana Prix 2016 yang berlangsung di Taiwan minggu keempat September 2016 berlangsung meriah dan cukup menegangkan sehingga Indonesia tertarik untuk menyelenggarakan salah satu putaran pada seri Asia, 2017.

“Pada rapat Asia Auto Gymkhana Working Group promotor nasional Genta, Tjahyadi Gunawan, menyatakan ia bermaksud menyelenggarakan salah satu putaran Asia Auto Gymkhana Series 2017 di Indonesia,” kata Ketua Biro Olahraga PP IMI Poedio Oetojo, Selasa.

Poedio menambahkan, promotor nasional Tjahyadi Gunawan yang turut dalam rombongan tim Indonesia ke Taiwan, menyatakan kepada para petinggi otomotif yang hadir dalam pertemuan itu bahwa laga itu amat menarik untuk “diboyong” ke Indonesia.

“Ini tontonan menarik dan masyarakat Indonesia pasti menyukainya,” tutur Gunawan seperti disampaikan Poedio, yang juga ikut ke Taiwan sebagai pengamat khusus dari PP IMI.

Indonesia yang diwakili Demas Agil Hamadani, tampil membanggakan karena mengibarkan Merah Putih pada kejuaraan drifting Taiwan Auto Gymkhana Prix 2016 yang berlangsung di pelataran parkir Taman Hiburan Lih Phao Land di Taichung City, Taiwan, Sabtu dan Minggu lalu.

Demas yang saat ini menempati urutan pertama pengumpulan poin kejuaraan nasional slalom di Indonesia, berada pada posisi ketiga nomor umum perorangan, setelah sebelumnya juga menempatkan diri pada urutan ketiga babak penyisihan yang dilakukan dalam empat sesi, Sabtu.

“Secara berurutan juara individual umum adalah Juan Carlos dari Filipina, Tetsua Yamano dari Jepang, Demas Agil dari Indonesia dan Milo Rivera dari Filipina,” kata Ketua Bidang Olahraga PP IMI, Poedio Oetojo.

Pada laga Minggu yang berlangsung lebih meriah dan mendebarkan, kata Poedio, tim Indonesia yang diperkuat Demas Agil dan James Sanger,  gagal mendapatkan poin.

“Kita kalah dalam kejuaraan tim, yang berlangsung dengan sistem gu gur. Pada nomor tim ini yang juara adalah tim Filipina, disusul tim tuan rumah Taiwan, disusul Korea Selatan dan Malaysia,” kata Poedio, mengomentari perlombaan besar yang diikuti atlet dari 13 negara itu.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru