Mimbar-Rakyat.com (Den Haag) – Indonesia telah meminta Belanda untuk mengembalikan setidaknya delapan karya seni dan koleksi sejarah alam yang diperoleh selama era kolonial, termasuk sisa-sisa hominid (makhluk mirip manusia) yang dikenal sebagai “Manusia Jawa.”
Diidentifikasi sebagai contoh pertama yang ditemukan dari Homo erectus, cikal bakal manusia modern secara anatomis, “Manusia Jawa” adalah pusat dari koleksi penting di museum Naturalis di Leiden.
Ini terdiri dari tulang paha dan sebagian besar tengkorak, ditemukan di pulau Jawa Indonesia oleh ahli anatomi dan geologi Belanda Eugene Dubois pada tahun 1891-92, ketika Indonesia masih menjadi koloni Belanda. Demikian dilaporkan Arab News, mengutip AFP..
Ditanya tentang permintaan Indonesia itu, juru bicara kementerian pendidikan dan sains Belanda Jules van de Ven pada hari Selasa (18/10) mengatakan Indonesia membuat permintaan itu “selama musim panas.”
Potongan lain yang dicari oleh Indonesia dalam koleksi Dubois termasuk kendali berkuda Pangeran Diponegoro, seorang raja Jawa yang menentang pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-19, dan apa yang disebut “harta karun Lombok” dari artefak emas. Begitu surat kabar harian Belanda Trouw melaporkan.
Ven mengatakan komisi yang ditunjuk pemerintah akan memulai penyelidikan pada bulan Desember dan membuat rekomendasi kepada wakil menteri kebudayaan Belanda Gunay Uslu, menambahkan bahwa dia tidak dapat memberikan batas waktu untuk pekerjaan tersebut.
Ven menambahkan, pemerintah Belanda telah melakukan diskusi yang “sangat konstruktif” dengan rekan-rekan mereka di Indonesia.
“Kami tidak hanya berbicara tentang pengembalian, tetapi juga tentang kerja sama dalam studi ilmiah dan pameran.”
Pihak Museum Naturalis mengatakan kepada Trouw bahwa mereka “memahami klaim Indonesia” tetapi terkejut bahwa Indonesia memandang benda-benda sejarah alam dalam nada yang sama dengan artefak sejarah.
Tengkorak Jawa tidak akan ditemukan jika bukan karena Dubois, tambahnya.
Pendekatan Indonesia terhadap bekas penguasa kolonialnya mengikuti pendekatan negara-negara Afrika dalam menekan Inggris, Prancis, Jerman, dan Belgia untuk mengembalikan barang-barang bersejarah atau budaya yang dijarah selama pemerintahan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir Belanda akhirnya mulai bergulat dengan warisan kolonialisme di bekas Hindia Belanda.
Nusantara mendeklarasikan kemerdekaannya pada Agustus 1945 setelah berada di bawah kekuasaan Belanda selama tiga abad. Pengakuan Belanda terjadi pada tahun 1949 setelah empat tahun pertempuran berdarah.
Belanda meminta maaf pada Februari setelah sebuah penelitian menemukan bahwa tentara Belanda menggunakan “kekerasan sistematis dan ekstrem” selama perang kemerdekaan.***(edy}