Indonesia memuji solusi digital dalam manajemen haji saat jamaah kembali ke tanah air. Negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini mengirimkan 241.000 jamaah tahun ini.
Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – “Terima kasih kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas kepemimpinan kuat mereka sebagai pejabat tertinggi di Kerajaan Arab Saudi yang membuat semua perjalanan terkait haji berjalan lancar,” Demikian pernyataan yang dikeluarkan pada Senin lalu oleh Menteri Agama Indonesia.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inovasi (solusi digital) yang dicanangkan Kementerian Haji dan Umrah di bawah Menteri Tawfiq Al-Rabiah, seperti Smart Card atau Nusuk Card. Kartu Nusuk yang diluncurkan awal tahun ini merupakan bentuk identitas yang memungkinkan jamaah masuk ke tempat suci di Arab Saudi.
Tahun ini, sekitar 128.000 jamaah Indonesia melakukan perjalanan melalui inisiatif Rute Makkah, setelah Arab Saudi memperluas fasilitas tersebut ke tiga bandara: Jakarta, Surabaya dan Solo.
Diluncurkan pada tahun 2019, Rute Makkah adalah program pra-perjalanan yang dibuat untuk membantu jamaah memenuhi semua persyaratan visa, bea cukai, dan kesehatan di bandara asal mereka. Hal ini menghemat waktu berjam-jam menunggu sebelum dan setibanya di Arab Saudi.
“Fasilitas jalur cepat ini tentu sangat membantu,” kata Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi selama periode ibadah haji.
“Komunikasi yang lancar ini membantu keluarga jemaah Indonesia mengetahui apa yang terjadi di Arab Saudi selama anggota keluarganya menunaikan ibadah haji dan mengetahui perkembangan terkini yang dilakukan Arab Saudi,” ujarnya.
“Atas nama pemerintah Indonesia dan seluruh jamaah haji Indonesia, saya menyampaikan terima kasih atas segala pelayanan yang diberikan pemerintah Saudi,” katanya.
Jamaah haji dari negara mayoritas Muslim terbesar di dunia Indonesia itu mencapai Kerajaan Saudi dengan penerbangan khusus yang dimulai satu bulan sebelum ibadah utama. Sejumla jamaah telah kembali ke rumah, dengan penerbangan dijadwalkan hingga bulan depan.”***Sumber Arab News.(edy)
