mimbar-rakyat.com (Istambul) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan “bertarung bersama” melawan teror. Ajakan itu berkaitan dengan serangan tiga pembom bunuh diri di Bandara Internasiona Ataturk Istanbul, menewaskan sedikitnya 41 orang dan melukai 239.
“Jika negara-negara, semua manusia gagal bergabung mengobarkan perjuangan bersama melawan organisasi teroris, semua kemungkinan yang kita takuti dalam pikiran kita akan datang satu per satu,” kata Erdogan dalam sebuah pernyataan.
“Jelas bahwa serangan ini tidak ditujukan untuk mencapai hasil apapun tetapi hanya untuk membuat materi propaganda melawan negara kita yang menumpahkan darah dan rasa sakit dari orang yang tidak bersalah,” tuturnya seperti dikutip dari www.aljazeera.com, Kamis (30/6).
Sementara PM Binali Yildirim mengatakan, pembom bunuh diri di Bandara Ataturk Istanbul itu kemungkinan terkait dengan ISIL. ISIL menurut dia merupakan tersangka utama atas serangan teror tersebut.
Turki menyatakan hari berkabung nasional atas duka akibat pembom bunuh diri tersebut. Pemerintah Turki memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang pada hari Rabu (29/6).
Para penyerang tiba di Ataturk, bandara ketiga tersibuk di Eropa, Selasa(28/6) malam, di mana mereka melepaskan tembakan sebelum meledakkan diri.
Para pejabat Turki mengatakan, dari jumlah korban tewas 23 adalah warga Turki, serta 13 lainnya warga asing, termasuk lima warga Saudi dan dua warga Irak. Warga dari Cina, Yordania, Tunisia, Uzbekistan, Iran, dan Ukraina juga ada di antara 13 orang asing yang tewas.(janet)
