MIMBAR-RAKYAT.COM (Semarang) – Ditinggal istri kabur dua minggu, seorang suami dan dua anak kandungnya bunuh diri dengan cara menenggak racun serangga. Sang ayah, David Nugroho, 30, dan putranya Ronald Nugroho, 3, sekarat di rumah sakit. Sedangkan Aura Safia Nugraha, 7, murid kelas I SDN 03 Candi Semarang, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Peristiwa tragis itu, terjadi di rumah orangtua korban, di Jomblang Perbalan, RT 07/RW 02, Kelurahan Candi, Semarang, pada Selasa (8/11). Selama ini, David Nugroho bersama keluarganya memang tiggal serumah dengan orangtuanya. David Nugroho sendiri selama ini diketahui sebagai sopir.
Menurut tetangga, belakangan ini keluarga David Nugroho terlihat kurang harmonis. Lelaki dua anak itu sering berselisih paham dengan istrinya Ny. Dian Kumala Dewi. Buntut dari
perselisihan itu, sang istri minggat entah kemana sejak dua minggu lalu.
Sejak Ny. Dian pergi, membauat David Nugroho dilanda stres berat. Puncaknya David mengajak dua anaknya bunuh diri dengan meminum racun serangga.
Upaya bunuh diri tersebut pertamakali diketahui Ny. Fatmayah, ibunda David Nugroho sekaligus nenek dari dua anak malang tersebut. Sekitar pukul 04:00, Ny. Fatmayah berteriak minta pertolongan sehingga mengagetkan tetangga.
Warga yang berdatangan ke lokasi kejadian menemui kesulitan untuk masuk ke kamar tengah tempat ayah dan dua anaknya itu berupaya bunuh diri lantaran pintu kamar dikunci dari dalam.
Sejumlah warga akhirnya berhasil masuk ke kamar dengan memanjat dinding. Saat itulah warga menyaksikan pemandangan yang memilukan. Tubuh ayah dan dua anaknya itu tergeletak dalam kondisi mulut mengeluarkan buih. Pintu kamar segera dibuka, ketiga korban cepat dilarikan ke rumah sakit.
Tetapi dalam perjalanan Aura Safia Nugraha menghembuskan nafas terakhir. Sedangkan David dan seorang putranya masih sekarat dirawat intensif di RS Roemani.
Polsek Candisari yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian melakukan pengusutan. Diduga David yang memaksa kedua anaknya menenggak racun serangga itu. Kejadian tersebut masih diselidiki polisi. (joh)
