MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan, Jakarta segera memiliki jalan tol di bawah tanah pada kedalaman 7 hingga 15 meter. Nama proyek itu Jakarta Integrated Tunnel (JIT) atau terowongan terpadu Jakarta akan dibangun dua ruas yakni ruas Bale Kambang–Manggarai dan ruas Ulujami–Tanah Abang.
“Ini proyek tunnel terpadu yang akan menyambungkan dua fase daripada 2 section dari enam ruas tol dalam kota. Jadi dua ruas dibangun di bawah tanah dengan kedalaman 7- 15 meter,” katanya kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (17/1).
Dikatakan Sandi PT Antaredja Mulia Jaya (AMJ) sudah sepakat dengan PT Jakarta Tollroaf Development (JTD) terkait dua ruas tol dalam terowongan itu. Sandi menyebutkan nilai investasi proyek tersebut senilai Rp3 miliar dolar atau setara Rp39 triliun. Politisi Partai Gerindra itu menandaskan bahwa proyek tersebut tanpa menggunakan APBD DKI.
“Ini menarik karena 3 miliar dolar yang dikucurkan proyek ini tanpa APBD. Feasibility study (studi kelayakan) dilakukan swasta,” imbuh Sandi.
Sandi berharap proyek tersebut dapat dimulai pada tahun ini. Namun Sandi mengingatkan karena menggunakan skema kemitraan pemerintah dan Badan usaha maka diperlukan gambaran umum proyek tersebut.
“Mereka akan masuk skema kemitraan pemerintah dan badan usaha jadi ada beberapa poin-poun penting seperti outline bussiness case dan final bussiness case, yang mereka siapkan itu saja. Kita harus siapkan skema skema kerjasamanya dengan JTD. Saya mau secepatnya, kalau bisa tahun bisa dijalankan,” ucap Sandi.
Menurut Sandi Jakarta Integrated Tunnel masalah utama di Jakarta yaitu banjir dan kemacetan. Terowongan terpadu juga dapat menciptakan peluang ekonomi dengan penyerapan tenaga kerja.
“Dengan kerjasama ini kita harapkan bisa mengurai kemacetan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi, mengatasi masalah banjir dan menambah energi di wilayah Jakarta,” pungkas Sandi. (joh)