Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kuningan menunda surat rekomendasi SK Kepengurusan sayap partai Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Kuningan.

“Kamis (20/05) lalu, dari hasil mediasi di Sekretariat DPC PPP Kuningan, sudah disetujui penunjukkan Saya sebagai Ketua GPK Kuningan untuk selanjutnya. Dan akan segera dibuatkan rekomendasi untuk SK Kepengurusan oleh PHC DPC PPP Kuningan,”ujar Enda Wijaya, Kamis (27/5/2021).

Enda mempertanyakan sikap PHC DPC PPP Kuningan yang menunda surat rekomendasi untuk kepengurusan PC GPK Kuningan tersebut. “Surat rekomendasi itu amat penting. Apalagi jelang Musda KNPI, kita sudah diminta rekomendasi dukungan oleh beberapa bakal calon ketua. Namun hingga saat ini legalitas kepengurusan kita masih digantung oleh PHC PPP Kuningan, ya kita kecewa tidak bisa memberikan suara di Musda tersebut,”ujarnya.

Enda meluapkan kekecewaanny kepada PHC DPC PPP Kuningan, terlebih Ia mendapat kabar dari panitia Musda KNPI Kuningan bahwa PC GPK, tidak tercantum dalam daftar OKP yang memiliki hak suara dalam Musda KNPI Kuningan mendatang.
Padahal, imbuhnya, pada Musda KNPI tersebut, salah seorang kader PPP Kuningan menjadi incumbent, yakni Masuri.

“Saudara Masuri ini notabene kader PPP yang kita harapkan bisa membangun PPP dari sisi kepemudaannya. Sayangnya, karena rekomendasi kepengurusan kita dipending PHC, ya kita jadi kecewa. Apakah DPC PPP Kuningan ini enggak mau membesarkan partai atau bagaimana?,”tandasnya.

Rupanya keretakan juga terjadi pada 3 sayap partai lain, yakni Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), Angkatan Muda Ka’bah (AMK) dan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).

“Hal ini akan berimbas pada gelaran Muscab DPC PPP Kuningan yang akan dilaksanakan pada waktu dekat, sangat kecewa pada PHC, itu saja,”pungkasnya. (Dien)