Mimbar-rakyat.com (Jeddah) – Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah memulangkan jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi (RSAS) pasca berakhirnya operasional haji 1440H/2019M. Mereka yang dipulangkan dinilai telah layak terbang.
Konsul Haji Endang Djumali mengatakan, jemaah yang dipulangkan adalah mereka yang sudah dinilai layak diterbangkan bersama pesawat terbang.
“Sampai hari ini, Teknis Urusan Haji KUH KJRI Jeddah telah memulangkan tiga jemaah sakit,” kata Endang Djumali, di Jeddah, Sabtu (28/9), seperti dikutip dari website Kemenag.
“Ketiganya diperbolehkan pulang atas rekomendasi Medif (Medical Informatian Form) dan dinilai layak terbang.”
Proses pemulangan jemaah haji ini dilakukan melalui maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Saudia Arabia Arlines. Pemulangan jemaah yang masih menjalani perawatan pasca operasional haji menjadi bagian dari kontrak penerbangan.
“Proses pemulangan ini bagian dari operasional pasca haji, tentu menjadi tanggungjawab negara yang sudah menjalin kontrak dengan maskapai. Sesuai Standar Pelayanan Minimal Haji, seluruh jemaah yang berangkat haji harus dipulangkan setelah selesai melaksanakan Ibadah haji,” tuturnya.
Tiga jemaah yang sudah dipulangkan setelah menjalani perawatan adalah:1. Asrari Hadi Susanto Bin Pangi kloter BPN 14 No Paspor : C 1582645 pulang tanggal 26 Sept 2019 dengan maskapai Garuda Indonesia; 2. Iri Bin Karso kloter JKS 50 No Paspor C 3414509 pulang tanggal 27 Sept 2019 dengan Maskapai Saudia; 3. Hasnah Binti Duppa Solotang Kloter UPG 34 No Paspor C 4018937 pulang tanggal 28 Sept dengan Maskapai Garuda Indonesia.
Menurut Endang ada 59 jemaah yang dirawat setelah berakhirnya operasional haji 1440H/2019M. Dari jumlah itu, sebanyak 21 jemaah wafat dan telah dimakamkan di Saudi, baik Madinah, Makkah, maupun Jeddah.
“Saat ini masih ada 35 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat. Semoga mereka lekas sembuh dan bisa diterbangkan ke Indonesia.” ***(dta)