Kanselir Jerman menyuarakan keprihatinan atas rencana serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari separuh penduduk Palestina yang berjumlah 2,3 juta jiwa berlindung.
Mimbar-Rakyat.com (Berlin) – Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Israel untuk mengizinkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam skala yang lebih besar, menjelang perjalanan dua hari ke Timur Tengah. Demikian diungkapkannya Sabtu lalu waktu setempat.
Scholz akan melakukan perjalanan ke pelabuhan Aqaba di Laut Merah Yordania pada hari Sabtu (Miggu WIB) untuk bertemu dengan Raja Abdullah dari Yordania pada hari Minggu sebelum terbang ke Israel untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Saat ini diperlukan bantuan untuk mencapai Gaza dalam skala yang lebih besar. Itu akan menjadi topik yang juga harus saya bicarakan,” kata Scholz kepada wartawan menjelang perjalanannya, seperti dikutip dari Arab News.
Dia juga menyuarakan keprihatinan atas rencana serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan, tempat lebih dari separuh penduduk Palestina yang berjumlah 2,3 juta jiwa berlindung.
“Ada bahaya bahwa serangan menyeluruh di Rafah akan mengakibatkan banyak korban sipil, dan hal ini harus dilarang keras,” tambahnya.
Angkatan udara Jerman mengatakan pihaknya menjatuhkan palet berisi empat ton barang bantuan melalui udara ke daerah kantong tersebut pada hari Sabtu.
“Setiap paket penting. Tapi airdrop hanyalah setetes air di lautan,” kata Kementerian Luar Negeri di platform media sosial X.
Serangan udara dan darat Israel di Gaza, yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, telah membuat sebagian besar penduduk mengungsi dan membuat orang-orang sangat membutuhkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya.***(edy)