Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Pemprov DKI Jakarta mendukung sepenuhnya Jakarta sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2021 bahkan Ancol diusulkan sebagai lokasi puncak bila pandemi korona berlalu.
“Selain fasilitasnya sangat memadai, Ancol juga sangat memenuhi syarat menggelar acara besar yang memenuhi standar protokol kesehatan. Hal ini juga menunjukan Kota Jakarta identik dengan Kota Istimewa di pesisir pantai, “ kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Rabu.
“Tentu saja hal ini akan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid 19 dan sudah tentu akan menyesuaikan dengan protokol kesehatan,” demikian diingatkan Anies di hadapan panitia HPN 2021 di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta.
“Semoga saat pelaksanaan HPN pada 9 Februari 2021 Pandemi sudah berlalu,sehingga HPN ini juga menjadi salah satu acara yang luar biasa, setelah akibat pandemi Jakarta saat ini sangat minim kegiatan besar,” kata Gubernur, seperti disiarkan dalam rilis PWI.
Dalam pertemuan Rabu itu, selain Ketua Umum PWI Atal S Depari Ketua Panitia HPN Auri Jaya, hadir juga Sekjen PWI Pusat Mirza Zuhaldi, Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah, Sekertaris Kesit Budi Handoyo dan Wakil Ketua Tubagus Adi. Pada kesempatan itu dipastikan Jakarta sebagai tuan rumah HPN tahun depan.
“Pak Gubernur Anies Baswedan kepala daerah yang sangat peduli terhadap perkembangan dunia pers. Tanpa pikir panjang, langsung menyetujui Jakarta menjadi tuan rumah HPN 2021. Bahkan Gubernur langsung mengusulkan Ancol sebagai lokasi HPN 2021,” kata Ketua Umum PWI Pusat Atal Depari.
Auri Jaya yang kembali di percaya sebagai ketua pantia HPN 2021. menyambut baik bersedianya DKI sebagai tuan rumah HPN 2021.
Ia mengatakan, dua skenario gelaran HPN disiapkan nantinya, seperti pertemuan secara langsung dan secara virtual, dengan kemasan khusus sehingga berjalan semarak dan berbobot seperti hari pers sebelumnya.
“Secepatnya kami akan melakukan rapat panitia, selanjutnya bekoordinasi dengan tim Pemprov DKI untuk mempersiapkan acara ini secara baik,” kata Auri.
HPN sebelumnya direncanakan diadakan di Sulawesi Tenggara namun mengalami hambatan persiapan akibat Covid-19. (ril/arl)