Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Usai melakukan kunjungan vaksinasi, Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Kuningan, pada pukul 15.15 WIB, Selasa (31/8/2021).
Peresmian Bendungan Kuningan ditandai dengan pemutaran roda pintu air dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya presiden bersama rombongan melakukan peninjauan di sekitar wilayah Bendungan Kuningan yang baru diresmikan.
Pembangunan Bendungan Kuningan menelan biaya sebesar Rp. 513 miliyar selama 7 tahun. “Hari ini pembangunan Bendungan Kuningan selesai dan siap difungsikan, dengan kapasitas daya tampung air Bendungan Kuningan adalah sebesar 25,9 juta meter kubik,” ujar Jokowi.
Dikatakan Jokowi, bendungan kuningan mampu mensuplai air pertanian irigasi secara berkesinambungan untuk 3 ribu hektar sawah di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Brebes.
“Jika suplai air untuk bendungan ini terus terjaga, maka petani bisa menambah frekuensi tanamnya. Dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun,” tuturnya.
Hal itu, sambung Presiden bisa meningkatkan produksi dan berdampak pada kesejahteraan para petani. “Bendungan ini juga sangat bermanfaat untuk ketahanan air, mengendalikan banjir, menyediakan air baku 0,30 meter kubik per detik serta menghasilkan listrik 0,5 mega watt,” terangnya.
Jokowi meminta agar bendungan bisa disambungkan dengan penataan jaringan irigasi mulai saluran primer, sekunder, tersier hingga kuarter.Hal itu menurutnya penting ditekankan agar kehadiran bendungan benar-benar dirasakan manfaatnya bagi para petani.
“Saya berharap agar Bendungan Kuningan ini bisa memberi nilai tambah bagi daerah, bukan saja meningkatkan produktifitas pertanian tapi juga memudahkan penyediaan air bersih bagi masyarakat,” tandas Presiden Jokowi. (Andin)
