Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah,  mengingatkan publik agar tidak mengunggah sertifikat vaksinasi Covid-19 ke aplikasi media sosial.

Menurutnya pada sertifikat vaksinasi memuat data pribadi, yang tidak boleh dibagikan kepada orang lain. ” Sekarang kan udah era digital dan hal itu bisa beresiko fatal terhadap penggunaan data pribadi kita oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk keperluan tertentu,” jelasnya.

Dengan kemajuan tekhnologi,sambungnya, bisa saja data tersebut dipergunakan untuk meretas akun-akun pribadi kita dan memungkinkan dijadikan modus kejahatan.

Untuk diketahui, masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 akan diberi semacam sertifikat digital. Sertifikat vaksinasi ini bisa juga diakses melalui aplikasi pedulilindungi.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, dr Hj Susi Lusiyanti, saat ditanya perihal maraknya unggahan foto sertifikat vaksinasi oleh masyarakat paska mendapat suntikan.

“Ya sebaiknya memang tidak boleh diunggah, itu kan terdapat data penting pribadi kita. Yang seharusnya kita jaga kerahasiaannya, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon dan alamat kita, ” ujarnya, Selasa (16/03/2021) malam melalui sambungan seluler.

Dari unggahan tersebut, imbuhnya, jika dilihat orang-orang yang berniat tidak baik, bisa saja memanfaatkan data penting tersebut untuk hal-hal yang bisa merugikan kita.  (dien / arl)