MIMBAR-RAKYAT.com (Surabaya) – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Condro Kirono mewakili Kapolri membuka resmi Rakernas IMI 2015 dan Munaslub 2016 di Hotel Pullman, Surabaya, Jumat malam.
Pembukaan Rakernas itu ditandai dengan pemukulan gong dan Irjen Condro Kirono di atas panggung didampingi beberapa petinggi dan pejabat di Jawa Timur, termasuk Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim Supratomo dan Ketua Umum PP IMI, Sadikin Aksa.
Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri mengatakan di hadapan peserta Rakernas dari berbagai daerah, pengurus PP IMI 2015-2019 harus maju terus secara dinamis sekaligus melakukan konsolidasi ke beberapa pihak.
“Orang boleh beda pendapat, tapi semua harus bersatu dan maju secara dinamis. Kita mengharapkan IMI maju untuk saling bergandeng tangan ikut mengurangi kecelakaan lalu lintas baik roda dua mau pun roda empat,” katanya.
Ia mengimbau agara IMI ikut mengkampanyekan tentang keselamatan lalu lintas. “Kita akan instruksikan agar berbagai unsur Polri dari pusat hingga ke daerah ikut menggandeng IMI dalam usaha keselamatan jalan raya,” katanya.
Ia menyatakan rasa prihatinnya, karena kematian di jalan raya dari tahun ke tahun terus meninggkat, pada 2010 saja ada 36 ribu lebih orang mati di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas. “Kita harus berusaha menguranginya dan IMI harus turut berperan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa, mengatakan, ia merasa tidak perlu menanggapi berbagai isu miring yang dialamatkan kepada PP IMI.
“Kita berusaha sedikit bicara tapi banyak kerja. Kita akan berusaha bekerja optimal dan waktu yang akan menjawab berbagai isu miring itu,” kata Sadikin, dengan mengimbau, agar semua pemangku kepentingan saling bahu-membahu dalam rasa persaudaraan dan kekeluargaan untuk memajukan organisasi IMI dan olahraga otomotif Indonesia.
“Kita tinggalkan yang kurang baik demi masa depan organisasi kita,” kata Sadikin Aksa yang akrab dipanggil Ikin, yang juga atlet otomotif nasional.
Ia menguraikan, dalam Rakernas itu akan disahkan berbagai program IMI yang sudah direncanakan untuk dilaksanakan pada 2016, baik untuk roda 2 mau pun roda 4, serta wisata, kesekretaritan dan organisasi.
“IMI butuh penyegaran. Kita akan sempurnakan AD-ART. Kita pindah dari Senayan ke gedung SCBD, karena kantor di Senayan akan direnovasi total menjelang Asian Games. Kita bekerja lebih nyaman. Kita berusaha melakukan bisnis oriented bersama Pengprov IMI. Kita kerja sama Pronas. IMI sudah memasuki usia 104 tahun. Kita harus banyak bekerja sedikit bicara. Kita harus bahu membahu,” kata Sadikin.
Dalam kesempatan terpisah di Surabaya, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik, mengomentari konflik yang terjadi Munas IMI Desember 2015 di Jakarta.
“Seetiap organisasi yang bersengketa harus terlebih dahulu diselesaikan secara internal. Karena ini masalah internal organisasi, maka harus diselesaikan secara organisasi,” katanya.
Sedangkan soal adanya pengaduan kepada badan arbitrase olahraga Indonesia (BAORI) pada dari pihak yang tidak puas pada Munas lalu sehingga “walk-out”, Djoko Pekik mengatakan, semoga segala sesuatunya cepet terselesaikan.
“Itu juga sebenarnya merupakan satu langkah penyelesaikan sengketa. Ya semoga cepat diselesaikan. Tentunya dengan musyawarah dan sesuai AD-ART IMI,” ungkapnya.
Pada Jumat malam, – araca Rakernas dan seminar berlangsung hingga Senin – dilakukan pula penyerahan penghargaan “IMI Awards 2014-2015” kepada para juara dan atlet terbaik dari berbagai jenis perlombaan otomotif. (arl)