MIMBAR-RAKYAT.com (Tanjung Binga, Babel) – Bertambah satu lagi wilayah yang dijadikan Kampung Berseri Astra (KBA), yaitu di Desa Tanjung Binga, Kabupaten Belitung,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terpilih menjadi lokasi di mana akan dikembangkan empat pilar Corporate Social Responsibility (CSR) Astra pada bidang kesehatan, pendidikan, kewirausahaan dan lingkungan.
Peresmian awal minggu ini ditandai dengan komitmen bersama antara Astra dan pemerintah Babel yang dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Bupati Belitung Sahani Saleh, Kepala Bappeda Belitung Arfani, pejabat daerah lainnya serta Head of Environment & Social Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah.
Turut hadir dalam acara tersebut ialah Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia Emil Salim dan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI 2010-2012 Fasli Jalal yang keduanya merupakan Dewan Juri SATU Indonesia Awards dan Head of Public Relations PT Astra International Tbk Yulian Warman.
Pemilihan Tanjung Binga berdasarkan rekomendasi langsung dari Kementerian Pariwisata serta survey dan diskusi Astra bersama masyarakat.
Riza Deliansyah menyatakan bahwa pemilihan lokasi KBA tidak hanya melihat potensi lingkungan atau alam, tetapi semangat dan komitmen masyarakat juga diperhatikan. “Astra akan bantu lokasi-lokasi yang sumber daya manusianya bagus. Percuma apabila sumber daya alam melimpah tetapi etos kerja masyarakatnya tidak dapat diandalkan, lama-lama lingkungan bisa rusak dan fasilitas yang ada terbengkalai,” pesan Riza Deliansyah.
Sejak berjalan tahun 2013, Astra saat ini memiliki 54 KBA yang tersebar di 20 provinsi dan diharapkan pada tahun 2018 dapat menjangkau 34 provinsi di Indonesia. Tiap KBA memiliki pengembangan di 4 pilar CSR Astra, di Tanjung Binga akan dilakukan berbagai kegiatan.
Kegiatan itu di bidang Pendidikan, yaitu pengembangan kegiatan sekolah tingkat dini dan kejar paket dalam rangka mengurangi angka buta huruf & tingkat partisipasi sekolah.
Pada bidang Kesehatan, dilakukan pengembangan posyandu dan kadernya dalam rangka peningkatan level Posyandu dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih & Sehat.
Bidang Kewirausahaan, merupakan pengelolaan area wisata mulai dari kegiatan dan juga pengembangan SDM. Ikan hasil tangkapan nelayan di Tanjung Binga dipersiapkan agar dapat memasok seluruh wilayah Babel bahkan diekspor ke kota lain/luar negeri.
Produk olahan selama ini hanya pengeringan ikan asin, potensi sangat besar untuk diolah lebih lanjut menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi dengan mengadakan pelatihan pengemasan dan pemasaran
Bidang Lingkungan merupakan program penghijauan dan penataan wilayah desa tradisional nelayan agar lebih menarik untuk dikunjungi turis. (sp/arl)