Thursday, December 12, 2024
Home > Berita > Kematian Akibat Virus Corona Melampaui 3.000 Orang, Makin Banyak Negara Terkena

Kematian Akibat Virus Corona Melampaui 3.000 Orang, Makin Banyak Negara Terkena

Coronavirus yang berasal dari China sejak akhir tahun lalu terus menyebar ke seluruh dunia, dengan jumlah kasus melonjak di beberapa negara. (Fott: Lapresse via AP Photo/Al Jazeera)

Coronavirus yang berasal dari China sejak akhir tahun lalu terus menyebar ke seluruh dunia, dengan jumlah kasus melonjak di beberapa negara. (Fott: Lapresse via AP Photo/Al Jazeera)

mimbar-rakyat.com (Kuala Lumpur) – Pemerintah di sejumlah dunia meningkatkan upaya untuk mengatasi infeksi virus corona karena  banyak kasus dilaporkan terjadi di luar China. Demikian diilaporkan Al Jazeera melalui Kate Mayberry di Kuala Lumpur.

“Virus corona terus menyebar dari pusatnya di Cina tengah ke negara-negara di seluruh dunia,” lapor Kate.

Hasil rekap perkembangan dari hari Minggu (1/3): Iran mengumumkan 11 kematian lebih banyak dari coronavirus, sehingga jumlah kematiannya menjadi 54, paling banyak di luar China.

Jumlah yang terinfeksi di Italia – pusat wabah di Eropa – melonjak menjadi 1.694, sementara jumlah di Prancis meningkat menjadi 130. Dengan semakin merebaknya wabah, staf di Louvre di Paris memilih untuk menutup museum yang sangat populer.

Republik Ceko, Skotlandia dan Republik Dominika semuanya telah mengkonfirmasi kasus pertama mereka.

Berikut ini adalah data Senin, 2 Maret, sbb:
03:30 GMT – Kazakhstan melarang warga negara Iran masuk. Pemerintah di Kazakhstan telah mengumumkan melarang warga negara Iran masuk negara itu mulai 5 Maret, sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk mengatasi virus corona.

Negara itu juga mengurangi jumlah penerbangan ke dan dari Azerbaijan, yang berbatasan dengan Iran. Demikian menurut Reuters, dan tidak akan lagi mengeluarkan izin kerja untuk orang-orang dari negara-negara yang terkena virus.

02:50 GMT – Investigasi pembunuhan dicari untuk sekte Korea Selatan di pusat wabah. Para pejabat di Seoul menuduh gereja di pusat penyebaran virus korona yang sedang berkembang di Korea Selatan.

Sebuah kasus telah diajukan ke jaksa penuntut, yang mengklaim para pemimpin Shincheonji – gereja Kristen di mana kasus pertama dilaporkan – bertanggung jawab atas wabah tersebut karena mereka tidak bekerja sama dengan upaya menghentikan penyakit.

Park Won-soon, walikota ibukota Seoul, mengatakan jika Lee dan para pemimpin gereja lainnya  bekerja sama, maka langkah-langkah pencegahan yang efektif bisa menyelamatkan mereka yang kemudian meninggal karena virus.

“Situasinya serius dan mendesak, tetapi di mana para pemimpin Shincheonji, termasuk Lee Man-hee, direktur utama krisis ini?” Demikian Park dalam sebuah posting di halaman Facebooknya pada hari Minggu malam.

02:25 GMT – Negara bagian Washington melaporkan kematian kedua. Negara bagian Washington di pantai barat Seattle telah melaporkan kematian keduanya akibat coronavirus.

Ian Morse, yang melaporkan dari daerah untuk Al Jazeera, mengatakan orang yang meninggal adalah seorang penduduk di panti jompo yang sama di mana dua kasus virus sebelumnya dilaporkan. Pria itu berusia 70-an. Begitu menurut Reuters, mengutip pejabat kesehatan setempat.

02:05 GMT Korea Selatan melaporkan hampir 500 kasus baru, dan empat kematian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, telah merilis pembaruan pertama dua kali sehari tentang wabah koronavirus di Korea Selatan – yang terbesar di luar China.

KCDC mengatakan empat orang meninggal semalam dan 476 kasus baru dari virus itu dikonfirmasi. Secara total, 22 orang kini meninggal karena COVID-19 di Korea Selatan dengan 4.212 orang terinfeksi.

01:25 GMT Jumlah kematian di seluruh dunia akibat coronavirus melewati 3.000.

Cina telah mengumumkan data terbaru tentang wabah koronavirus, melaporkan 42 kematian baru. Jumlah korban tewas di Tiongkok menjadi 2.912, dan di seluruh dunia mencapai lebih dari 3.000.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan kematian terakhir terjadi di Hubei,  provinsi paling terpukul dengan sebagian besar terjadi dii ibukota Wuhan. Para pejabat mengatakan ada juga 202 infeksi baru.

01.20 GMT Negara bagian New York mengkonfirmasi kasus pertama. Andrew Cuomo, Gubernur New York, mengatakan negara bagian AS telah mengkonfirmasi kasus pertama coronavirus pada seseorang yang baru saja kembali dari Iran.

Cuomo mengatakan “tidak ada alasan untuk kecemasan yang tidak semestinya” dan bahwa risikonya tetap rendah.

23:58 GMT Aljazair mengkonfirmasi dua kasus lagi coronavirus. Demikian sumber darii kementerian kesehatan.

23:30 GMT Mesir mendeteksi kasus kedua coronavirus (kementerian kesehatan).  Seorang asing di Mesir telah dites positif terkena virus korona, kata kementerian kesehatan negara itu dalam sebuah posting Facebook. Orang iitu dibawa ke rumah sakit isolasi. Belum diungkapkan kewarganegaraan mereka.***sumber Al Jaazeera, Google.(dta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru