Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Motivasi perlu dikembangkan agar tumbuh keinginan untuk membaca Al Quran, karena saat ini kondisi baca Al Quran masyarakat muslim di Indonesia amat memprihatinkan.
Ustad H Rapei, S. Sos I, dalam khutbah Shalat Jumat (24/12-21) di Masjid Al Istiqomah Kawi-Kawi, Jalan Percetakan Negara I Jakpus, mengungkapkan, masyarakat muslim Indonesia kebanyakan saat ini seolah semakin jauh dari al quran.
Ia menyebutkan, berdasar satu penelitian valid, saat ini sekitar 65 persen dari penduduk indonesia beragama Islam tidak mampu membaca Al Quran.
“Dari persentase yang bisa baca Al Quran itu, hanya berapa persen yang mengerti artinya dan dari yang mengerti artinya itu hanya beberapa persen yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Rapei , yang juga ketua DKM Al Istiqomah.
Ia pun memberi contoh, setiap shalat Magrib, di Al Istiqomah ada sekitar 35 orang anak-anak yang ikut shalat berjamaah.
Namun, katanya, orangtua anak-anak itu nyaris tidak ada yang datang shalat berjamaah.
“Hebatnya lagi, setiap ada pengajian bakda Magrib, hanya empat sampai lima anak yang mengikutinya,” kata Rapei.
Makanya, tambah Rapei yang juga pengurus Masjid ARH UI Salemba, kita harus berusaha menumbuhkan motivasi atau keinginan untuk membaca Al Qquran.
“Bukan hanya anak-anak, tapi orang tua dan kita semua, harus berusaha meramaikan masjid dan rumah-rumah dengan pembacaan Al Quran,” kata Ustad Rapei.
Ia menyitir surah Al Furqon ayat pertama yang berbunyi, “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Quran kepada hambaNya, agar ia jadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.”
“Itu merupakan petunjuk agar kita mengetahui yang hak dan bathil,” kata Rapei.
Ia juga juga mengutip hadis Riwayat Muslim, yang menyatakan, “Dari Abu Hurairah ra, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, bacalah Al Quran karena sesungguhnya ia akan jadi syafaat bagi para pembaca di hari kiamat.”
Ketika akan menutup khutbahnya, ustad Rapei melansir hadis Tirmizi yang menyebutkan, “Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah SAW bersabda, Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.”
“Marilah kita bersama-sama berusaha meningkatkan motivasi diri kita dan keluarga, agar belajar membaca Al Quran, karena itu kitab suci umat muslim dan kita selayaknya dapat membaca dan memahami kandungannya,” imbau Ustad Rapei. (arl)
