Mimbar-Rakyat.com (Kairo) – Produk kerajinan tangan buatan Indonesia mencuri perhatian masyarakat lokal dan wisatawan yang berlibur di Mesir.
Produk kerajinan tangan Indonesia itu di antaranya berasal dari Lombok, Bali, Jepara dan daerah lain di Indonesia.
“Para pedagang kerajinan Mesir membeli produk Indonesia yang ada di show room Ahram Foundation, lalu dijual kembali di berbagai objek wisata yang ada di Mesir, di antaranya di Sharm Sheikh, Hurghada, Alexandria dan lainnya,” kata Mohamed Gabr, yang sudah sekitar 20 tahun berbisnis dengan Indonesia.
Mohamed Gabr adalah salah satu pelaku usaha Mesir, yang juga direktur Ahram Foundation. Ia bersama temannya Samir Saleh Abdel Meguid, wakil direktur Ahram Foundation, membuka show room kerajinan tangan Asia Tenggara di Distrik Maadi, kota Kairo.
Satu hal yang membanggakan adalah lebih dari 80% koleksi kerajinan tangan yang dipamerkan di showroom pameran yang sedang berlangsung itu, mayoritas buatan Indonesia. KBRI Kairo meresmikan show room itu, Rabu lalu.
Kuasa Usaha ad Interim (KUAI) KBRI Kairo, M. Aji Surya mengungkapkan, Mohamed Gabr adalah pelaku usaha yang bukan saja berani tapi juga cerdas melihat peluang pasar produk kerajinan tangan Indonesia.
“Bila pandemi berakhir, Mohamed Gabr akan menjadi pelaku usaha paling siap menerima para wisatawan mancanegara. Tentunya dalam pandemi ini banyak penurunan ekspor tapi dalam lima tahun terakhir ada kenaikan 15% untuk produk kerajinan tangan dari Indonesia,” jelas Aji Surya dalam laman kemlu.go.id.
Aji Surya menambahkan, dalam kondisi pandemi ini, permintaan akan produk Indonesia sebenarnya masih tetap berpeluang besar.
“Jadi selain permintaan akan produk makanan dan minuman meningkat, permintaan barang kerajinan tangan Indonesia pun juga masih tetap bertahan. Selain itu, kita juga masih menerima beberapa kunjungan para calon pembeli yang mencari produk unggulan Indonesia,” katanya. (arl)