Thursday, December 12, 2024
Home > Global > Kerap Kena Bully di Sekolah, Anak Perempuan di Tenggarong Kutai Nekat Panjat Tower RPK

Kerap Kena Bully di Sekolah, Anak Perempuan di Tenggarong Kutai Nekat Panjat Tower RPK

Suasana evakuasi anak perempuan yang nekat panjat tower RPK.

Mimbar-Rakyat.com (Tenggarong) – Seorang anak perempuan nekat memanjat menara pemancar jaringan Radio Pemerintah Kabupaten (RPK) di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Selasa (28/11/2023). Anak perempuan itu pun berencana mengakhiri hidup karena seringkali mendapatkan bully di sekolah.

Beruntung, aksi nekat anak perempuan tersebut berhasil digagalkan oleh tim pemyelamat Dinas Pemadam Kebakara dan Penyelamatan (Disdamkar Matan) Kukar.

Setelah berhasil diselamatkan, anak perempuan itu pun langsung menerima penanganan lebih lanjut oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara.

Kepala UPTD PPA, Faridah mengatakan bahwa setelah kejadian pihaknya langsung melakukan penanganan terhadap korban yang masih berada di rumah sakit.

“Tadi malam pisikolog kita sudah melihat kondisinya dan anak sudah dibawa pulang juga ke orang tuanya,” katanya.

Kerap Dapat Bully

Faridah menyebut, setelah dilakukan pendampingan, anak perempuan tersebut mencoba mengakhiri hidup lantaran kerap menjadi korban buliying di sekolah. Ia pun mengatakan, pada hari kejadian, korban juga mendapat teguran dari ayahnya karena tidak mendengar saat diminta menjemput adiknya.

“Nah dari latar belakang di sekolah sering di-bully, kemudian ada mendapatkan permasalahan juga di rumah, sehingga anak ini juga punya keinginan untuk bunuh diri,” sebutnya.

“Selanjutnya, anak perempuan itu akan mendapatkan penanganan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhannya dan akan terus mendapatkan pendampingan secara psikologis,” jelas Faridah.

Faridah tak lupa menghmbau kepada seluruh pihak agar tidak terjadi lagi buliying di Sekolah. Pasalnya, hal tersebut memiliki dampak yang sangat membahayakan.

“Parah kan dampaknya, sampai korban berkeinginan untuk bunuh diri,” ujarnya. (ds/sumber Liputan6.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru