Mimbar-Rakyat.com (Makkah) – Otoritas Transportasi Umum Saudi (PTA) belum menetapkan harga tiket untuk kereta api berkecepatan tinggi Haramain yang beroperasi antara Makkah dan Madinah. Urusan harga tiket sedang dalam proses.
PTA menekankan bahwa harga akan sesuai untuk semua pihak dan akan mencerminkan layanan yang diberikan.
Pengunjung umrah, yang diperkirakan mencapai sekitar 15 juta pada 2020, telah dapat menikmati operasi secara penuh kereta Haramain, yang akan melintasi jarak antara kedua kota suci Makkah – Madinah dalam waktu dua jam, bukan enam jam jika menggunaka bus.
Juru bicara PTA, Abdullah Sail, mengatakan kepada Arab News bahwa PTA akan melanjutkan perjalanan dinas pilotnya dari kereta api berkecepatan tinggi Haramain dalam beberapa bulan ke depan.
Pada akhir pekan sejumlah penumpang akan diajak untuk mencoba kereta api dan itu merupakan perjalanan khusus. “Perjalanan ini direncanakan akan meningkat secara bertahap sampai mencapai operasi komersial penuh,” kata Sail.
Kereta Haramain akan memulai operasinya dengan dua perjalanan percobaan minggu depan antara Makkah dan Madinah dengan muatan penuh penumpang. Namun, operasi komersial diperkirakan akan dimulai baru pertengahan 2018, setelah selesainya stasiun bandara Jeddah dan King Abdul Aziz.***(janet)