Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Penyerang rumah warga di Desa Cikeusal, Kecamatam Cimahi, Kabupaten Luragung, pada awal tahun 2021, menjelang subuh, pukul 03.30 WIB, diduga dilakukan oleh segerombolan pemuda.
Hal itu diungkapkan oleh Babinsa Koramil 1507/Luragung, Serda Abdul Latif, ketika menuturkan kronologis peristiwa berdasarkan keterangan saksi warga Desa Cikeusal, Asep dan Toni.
“Menjelang subuh, ada perangkat desa Cikeusal melapor telah terjadi perusakan rumah warga desa Cikeusal oleh anak- anak muda Desa Mulyajaya yang tidak di ketahui penyebabnya,” tuturnya.
Segerombolan pemuda Desa Mulyajaya itu, menggunakan kendaraan sepeda motor masuk Desa Cikeusal setelah berada di ujung Desa Cikeusal secara spontan mereka secara brutal melakukan pelemparan batu ke arah rumah-rumah milik warga Desa Cikeusal menyebabkan kerusakan atap, genteng, jendela kaca rumah pecah.
“Tidak ada korban jiwa, tapi ada banyak kerusakan dengan total 153 buah genteng pecah, kaca jendela riben pecah enoat buah, kaca jendela biasa pecah tiga buah, asbes pecah tujuh lembar,” katanya.
Kepala Desa Mulyajaya, Maman Yusuf Bastaman, turut prihatin terhadap peristiwa yang terjadi terhadap warganya hal itu di luar sangkaan selaku pemerintah desa.
“Iya, gak tahu,tapi ini mau mediasi,”imbuhnya.
Tidak banyak memberikan keterangan terhadap awak media, hal itu menyusul dengan perjalanan ke Mapolsek Luragug.
“Maaf ini mau parkir dan sudah di Polsek Luragung, “ katanya.
Rupanya peristiwa kericuhan itu tekah didengar oleh Bupati Kuningan, H Acep Purnama. “Saya tadi sudah mendengar dan infonya sudah masuk dan sekarang lagi lakukan mediasi di Polsek Luragung,” jelas Acep.
Menurutnya, kedua warga desa diakui sering mendapat ketidakpahaman satu sama lain. Sehingga percikan muncul mengakibat kerusakan rumah warga dan fasilitas umum terjadi. (dien / arl)