Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Sebanyak 12 medali berhasil diraih oleh atlit asal Kabupaten Kuningan, hal tersebut tentunya membuat bangga bupati dan masyarakat Kuningan.
“Info terkini dan membanggakan dari PON XX Papua, semangat atlet Kuningan, Jabar Juara Umum,” tulis Acep Purnama, Bupati Kuningan, dalam akun resminya aceppurnama.official, pada Kamis (14/10/2021).
Namun gemilangnya prestasi yang ditorehkan oleh atlit Kuningan, ternyata ada hal yang memilukan, yakni kurangnya perhatian dari Pemkab Kuningan, saat para atlit menjalani latihan di tanah kelahirannya sendiri. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Kuningan, H Enay Sunaryo, mengakui memang untuk pembinaan dan sarana prasarana latihan para atlit di beberapa cabang olahraga di bawah binaannya masih dirasa kurang.
“Kita tahu pada PON XX Papua ini, khususnya Cabor atletik yang Pak Bupati jadi manager kontingen di dalamnya telah bisa melampaui target raihan medali,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada Kamis (14/10/2021).
Pihaknya pun tak merasa telah melakukan pembinaan terhadap para atlit asal Kuningan yang berlaga di ajang nasional PON XX Papua 2021 tersebut.
“Justru prestasi ini muncul karena kegigihan para atlit dalam berlatih dan para pelatihnya yang serius membimbing mereka,” tandasnya.
Meski demikian H Enay merasa bangga dan mengapresiasi, sebab di tengah minimnya pembinaan di daerah asal, para atlit tersebut tetap semangat mengasah skill mereka untuk menggapai prestasi.
“Saya hanya bisa membina mereka dengan terus memberikan sebatas support moral saja. Seperti saat mereka berlatih, kita terus pantau dan berikan semangat,” ungkapnya.
Dengan sedikit berseloroh, Enay juga menggambarkan terkait pemenuhan makanan/gizi untuk para atlit ini yang masih jauh dari sempurna.
“Meski hanya makan hucap sama lengko saja mereka ternyata bisa meraih emas, untung saja mereka tidak pindah ke kontingen daerah lain, ” katanya sambil tersenyum.
Pihaknya juga mengapresiasi kecintaan para atlit ini terhadap tanah kelahiran. Meski berada di puncak prestasi dengan kondisi pembinaan atlit yang masih kurang, mereka tetap mau mewakili Kabupaten Kuningan. (Dien)