Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres karena sempat membahas isu State of Global Islamic Economy atau SGIE dalam debat cawapres pada Jumat lalu.
Erick menyebut, meski istilah SGIE belum begitu polpuler, tapi menurutnya itu bukanlah topik sembarangan. Menteri BUMN itu menekankan, Indonesia saat ini menduduki posisi keempat dalam sektor ekonomi syariah.
“Indonesia berada di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Namun, Indonesia punya potensi besar menjadi nomor satu,” kata Erick melalui Instagram pribadinya @erickthohir, dikutip Senin, 25 Desember 2023.
Erick menjelaskan, secara statistik Indonesia menempati negara pertama dengan populasi muslim terbesar di dunia. Karena itu, Indoensia sangat berpotensi peringkat pertama di SGIE.
Erick berharap, ke depan calon pemimpin Indonesia bisa benar-benar memahami SGIE dan seberapa penting sektor ekonomi dan keuangan syariah bagi Indonesia.
“Karena ini bisa menjadi satu topangan baru untuk kemajuan ekonomi yang adil, cepat, dan stabil. Semoga kita bisa mencontoh komitmen dan semangat Mas Gibran demi kesuksesan ekonomi syariah Indonesia,” imbuh Erick yang juga Ketum PSSI.
Klaim Gibran Satu-satunya Pelaku Ekonomi Syariah
Sementara itu, Dewan Pakar Ekonomi Syariah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rezza Arief Budi Artha, mengklaim calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka adalah satu-satunya pelaku ekonomi syariah atau industri halal dari enam individu peserta Pilpres 2024.
Menurut Rezza, hal itu terlihat lewat kebijakan yang dijalankan Gibran selaku Wali Kota Surakarta dengan mengembangkan Kampung Batik Kauman menjadi destinasi wisata kuliner halal.
“Jadi, Mas Gibran itu nggak cuma ide atau konsep, tapi sudah punya aksi di bidang ekonomi syariah,” kata Rezza saat diskusi ekonomi syariah bertajuk “Kasih Paham SGIE, Ga Bahaya Tah” di Fanta HQ, Jakarta. Keberpihakan terhadap ekonomi syariah juga dituangkan Gibran bersama calon presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita nomor 2. Di dalam Asta Cita nomor 2 tertuang visi misi untuk memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
“Saya sudah pelajari di paslon lain tidak ada. Jadi di Prabowo-Gibran, kita melihat ada perhatian khusus terhadap ekonomi syariah,” kata Rezza. Oleh karenanya, ia menegaskan, Prabowo-Gibran memiliki komitmen yang sangat kuat terhadap ekonomi syariah. Terlebih soal ekonomi syariah sudah diangkat saat debat cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu.
Lokomotif Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045
Sekretaris Jenderal Gibran Center, Fathul Nugroho mengatakan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka adalah lokomotif gerakan Orde Muda yang akan membawa generasi muda untuk memegang peran sentral di Indonesia.
“Mas Gibran adalah lokomotif gerakan Orde Muda, yang akan menggandeng lebih banyak lagi generasi muda untuk memegang peran sentral di Indonesia. Ini kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Fathul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, dalam perannya sebagai simbol gerakan Orde Muda, Gibran tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai teman yang menginspirasi dan memotivasi generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi dan berjuang untuk meraih cita-cita mereka.
Selain itu, dia mengatakan Gibran dapat menjadi panutan bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar.
“Dengan kehadiran Mas Gibran sebagai simbol Orde Muda, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih percaya diri dan berani mengambil peran aktif dalam membangun bangsa. Mereka dapat melihat bahwa pemimpin muda seperti Gibran dapat sukses dalam berbagai bidang, baik dalam dunia bisnis maupun politik, dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Fathul menjelaskan, gerakan Orde Muda adalah gerakan anak muda yang bertujuan untuk melibatkan generasi milenial dan Gen Z dalam upaya membangun bangsa. Baik di sektor pemerintahan maupun swasta. (ds/sumber Viva.co.id)