Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengungkapkan fenomena banyak orang yang mengaku Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjabat sebagai bupati hingga calon wakil presiden (Cawapres).
“Yang saya bilang, sekarang ini orang yang mengaku NU saja bisa jadi anggota DPR, bisa jadi bupati, bisa jadi calon paling enggak wakil presiden hanya dengan ngaku NU gitu,” kata Gus Yahya di acara peluncuran bukunya ‘Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama’ di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (19/9).
Gus Yahya mengatakan NU saat ini sudah berkembang sangat besar di Indonesia. Ia merinci beberapa lembaga survei sempat mengatakan jumlah jemaah NU hingga 56 persen dari penduduk Indonesia. Sehingga, NU menjadi sumber kekuatan yang luar biasa besarnya.
Karena itu,dia menegaskan penting untuk menjernihkan kembali supaya jangan sampai orang memiliki identitas sebagai warga NU justru untuk ambil keuntungan semata.
“Jadi harus dikembalikan. Ini soal bagaimana membangun, memelihara dan mengembangkan peradaban ikhlas yang sudah diwariskan kepada kita,” kata dia.
Karenanya, Gus Yahya berharap mentalitas dan semangat keikhlasan dalam berkhidmat di NU perlu dikembalikan lagi. Baginya, semangat demikian yang bisa menggapai rida dari Allah SWT.
“Kalau kita ikhlas untuk taat pada guru-guru, pada para masyayikh melalui NU ini, ya kita yakin Ini jadi mardatillah. Mentalitas ini harus dikembalikan,” kata dia. (ds/sumber CNNIndonesia.com)