Mimbar-Rakyat.com (Cianjur) – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cianjur, KH Dandan Nasyir, meninggal dunia di kediamannya di Kampung Babakan Rt 001 Rw 003 Desa Maleber Kecamatan Karangtengah Cianjur, Minggu.
Kiai Dandan yang lahir di Cianjur, Jawa Barat, 04 Agustus 1950, dan meninggal karena sakit, dikenal sebagai pendidik serta penggerak organisasi. Ia menimba ilmu agama dari ayahnya KH Kholid Bin KH Mustofa hingga nasabnya sampai ke Keluarga Kesultanan Banten.
Pengabdiannya di NU sudah menjiwai ketika sekolah di perguruan tinggi, tepatnya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, ketika ia masuk di Fakultas Sastra Arab.
Ketika sedang belajar di IAIN, orang tuanya KH Kholid jatuh sakit, sehingga ia harus pulang pergi Jakarta dan Cianjur, hingga akhirnya memutuskan untuk pindah kuliah dan masuk di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STITA), sekarang STAI Al Azhari Cianjur.
Pengabdiannya di NU terus berkhidmat, dan masuk di Ikatan Pelajar Nahdlatul (IPNU), Gerakan Pemuda Ansor, Ketua Tanfidziyah Majlis Wakil Cabang MWC NU Kecamatan Karangtengah, Ketua Syuriyah MWC NU dan Wakil Rais Syuriah PC NU Cianjur saat kepengurusan tahun 2006-2011 bersama KH Abdul Qodir Rozy atau Ustadz Koko.
Di dunia pendidikan, menjadi guru agama di SDN Cijedil, SDN Cimurid, SDN Panembong, SDN Bojongherang, SMP PGRI, PGAN dan terakhir SMEA Negeri sekarang SMKN 1 Cianjur.
Di kediamannya, ia membuka Majlis Taklim dan Pondok Pesantren Darussalam dan pengajian rutinan, kemudian ceramah agama ke berbagai tempat. (deni ak)