Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Ada cerita dramatis dalam pencarian korban hanyut Daswi (48) yang memakan waktu enam dan korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi baju terkoyak dan beberapa memar akibat benturan bebatuan di Aliran Sungai Cisanggarung, Kamis.
Petugas BPBD Kuningan, Edi, menceritakan, sebelum melihat jenazah, ia berkeyakinan akan menemukan korban di aliran sungai Cisanggarung, meski telah menyisir sungai sejauh 15 KM.
“Saya punya feeling (perasaan) , hari ini korban bisa diketemukan. Terutama setelah kita memanjatkan doa kepada Sang Pencipta,” ungkap Edi, usai menemukan jasad korban di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimahi.
Dengan keyakinan yang kuat, ia pun bersama rekannya membaca shalawat sebanyak tujuh kali dan berdoa agar almarhumah bisa segera ditemukan.
“Saya lebih yakin setelah membaca Sholawat sebanyak tujuh kali, dan nemohon pada Allah SWT agar jasad korban segera ditemukan. Soalnya pencarian sudah mau masuk daerah Cirebon,” ungkap Edi.
Seolah seperti keajaiban, usai bacaan Sholawat yang ketujuh, jelasnya, tiba-tiba saja ia melihat ke arah kanan dan dari kejauhan seperti melihat jasad korban tengah terapung di sisi sungai.
“Saya kebetulan di paling depan, langsung melihat jasad terapung dan saya ambil. Saya sempat akan terbawa arus karena di situ arusnya deras sekali, tapi jasad korban seolah tidak terbawa arus,” imbuhnya.
Saat melihat jasad korban pertama kali, Edi mengatakan, pakaian korban sudah terkoyak diduga karena tercabik arus sungai, dan bebatuan.
“Alhamdulillah, kami bersyukur berkat kerja bareng tim gabungan dan masyarakat, akhirnya pencarian selesai dengan penemuan jasad di sini. Semoga para pihak yang telah terlibat selamat sampai rumah masing-masing,” doanya.
Sebelumnya diberitakan Daswi (48) warga Desa Benda Kecamatan Luragung, dikabarkan hanyut saat korban sedang buang air besar pada Rabu (24/03) malam sekira pukul 19:00 WIB.
Para aparat desa melaporkan korban hanyut dan hilang, karena hingga malam hari tidak diketahui rimbanya.
Petugas gabungan Tim SAR sejumlah 100 personil melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Cisanggarung, mulai Kamis (25/03) pagi.
Setelah enam jam dilakukan pencarian dalam jarak tempuh sekira 15 kilometer, akhirnya jasad korban ditemukan di titik lokasi Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimahi, perbatasan Kuningan-Cirebon.
Edi melihat pertama kali jenazah wanita paruh baya itu dan bersama teman-temannya mengangkatnya ke tepi sungai.
“Walau pun berlangsung lama, tapi Alhamdulillah jenazah itu dapat juga ditemukan hari ini juga. Saya amat yakin dengan perasaan saya apalagi setelah meminta tolong kepada Allah SWT serta melantunkan Shalawat Nabi,” kata Edi.
Edi bersama anggota tim SAR serta masyarakat yang berusaha mencari ibu hanyut itu, memiliki ketrampilan luar biasa dan merupakan usaha amat mulia yang tidak semua orang dapat melakukannya.
Selamat pada Pak Edi dan semua anggota tim yang melakukan tugas dengan baik, semoga amal mereka dibalas Yang Maha Kuasa. (andien rahmawati / arl)