Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Kementrian Pertahanan (Kemenhan) pastikan pendaftaran Komponen Cadangan( Komcad) yang digaungkan pada 2020 lalu dibukan pada awal Juni 2021 mendatang.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti Kemenhan membatasi usia dalam pelatihan Komcad dengan batas minimal usia 18 tahun hingga maksimal 35 tahun. Selain itu bagi WNI yang ingin mendaftar dan mengikuti pelatihan diwajibkan sehat secara jasmani dan rohani, dan tidak memiliki catatan kriminal yang dikeluarkan secara tertulis oleh kepolisian setempat.
Jika syarat-syarat tersebut bisa dipenuhi, warga yang memang berminat bisa langsung mengikuti rangkaian prosedur pendaftaran yang tercantum di situs resmi resmi komcad.kemhan.go.id.
Walaupun pemerintah membolehkan mendaftar melalui situs resmi Komcad, namun WNI yang ingin mendaftar secara fisik bisa mendatangi ke instansi komando daerah militer (Kodam). Empat komando daerah militer itu adalah Kodam Jaya/Jayakarta (Jakarta), Kodam II/Siliwangi (Bandung), Kodam IV/Diponegoro (Semarang), dan Kodam V/Brawijaya (Surabaya).
Sementara itu, Kodim 0615/Kuningan membuka pendaftaran dan seleksi administras dijadikan Komponen Cadangan (Komcad) Matra Darat di aula Mashud Wishnu Saputra Kodim Kuningan, Sabtu (29/5/2021).
Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi David Nainggolan menuturkan, Komcad merupakan pasukan cadangan militer yang terdiri dari warga sipil utk disiapkan membela NKRI yg kita cintai ini.
“Pendaftarannya sama dengan militer, namun ini bisa dikatakan semi militer. Ini merupakan penggabungan peran militer dengan sipil dalam berperan mempertahankan negara dari invasi,” jelasnya.
Seleksi ini diikuti oleh 65 peserta. Terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan antara lain, Penelitian Personel Peserta Komcad dan Pemeriksaan Administrasi Peserta Komcad.
Dandim memastikan secara langsung peserta yang telah mendaftar. Ia melakukan pemeriksaan peserta yang memenuhi persyaratan dari administrasi maupun fisik.
“TNI AD perlu memastikan peserta yang nantinya lolos menjadi Komcad adalah personel terbaik. Harus memiliki kemampuan yang bisa mendukung kegiatan militer,” imbuhnya. (Dien)