MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – PT Astra International Tbk ni (25/6) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Nahdlatul Ulama (NU) menandatangani nota kesepahaman terkait pengembangan tambahan 275 Desa Sejahtera Astra yang baru, sehingga sebarannya menjangkau 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Menjadi bagian dari 275 Desa Sejahtera Astra tersebut, Astra juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk membina tambahan Desa Sejahtera Astra dengan 51 kabupaten, 9 perguruan tinggi, 9 perusahaan rintisan digital, delapan komunitas dan tujuh pesantren.
Dengan tambahan 275 Desa Sejahtera Astra yang akan dikembangkan, nantinya Astra membina 645 Desa Sejahtera Astra yang tersebar di 125 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Penandatanganan kerja sama ini dilaksanakan dalam Forum Komunikasi Environment, Health & Safety dan Corporate Social Responsibility (EHS & CSR) Grup Astra pada akhir minggu lalu.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo didampingi Chief of Corporate Affairs Astra Pongki Pamungkas dan Deputy Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah turut menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.
“Konsep Desa Sejahtera Astra dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak, karena bersifat bukan finansial, melainkan penyediaan pendampingan dan pasar,” tutur Menteri Desa Eko Putro seusai menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut di Menara Astra.
Forum Komunikasi tersebut diharapkan menjadi panduan dan inspirasi Astra dalam menyusun program EHS dan CSR berdasarkantujuan pembangunan berkelanjutan atau yang biasa disebut Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs mencakup 17 tujuan dengan 169 capaian yang terukur dan tenggat yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda pembangunan dunia untuk kemaslahatan manusia dan planet bumi. (sp/arl)
