MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Komisi D DPRD Kabupaten Garut akan memanggil pihak RSU dr. Slamet.untuk mendengar penjelasan tentang kerja rumah sakit dengan PMI Bandung.
“Polemik” yang kini terjadi adalah masalah kerja sama PMI Bandung dengan pihak RSUD Garut, yang menurut ketua Komisi D Garut, Asep D Maman, ada kejanggalan, sehingga pihak Komisi D akan memanggil pihak RSU Garut untuk menanyakan hal kerja sama tersebut.
Terkait pernyataan dari komisi D, pihak RSU Garut melalui Wakil Direktur, dr. Een Suryani, menuduh, Komisi D Kabupaten terlalu gegabah mengeluarkan pernyataan terkait PMI.
Namun reaksi yang dilontarkan wakil direktur RSU Garut itu ditanggapi biasa saja oleh Asep D Maman. Menurutnya, kenapa pihak RSU harus gaduh, memang komisi D akan memanggil pihak terkait.
“Surat panggilanyapun sudah dibuatkan,” tegas ketua komisi D.
Asep D. Maman menambahkan, pihaknya mencium ada kejanggalan terkait surat perjanjian antara PMI Kabupaten Bandung dan RSU dr. Slamet Garut. Sebab, katanya, tidak ada dasar hukum yang jelas dari surat perjanjian tersebut, untuk itu komisi D akan memanggil pihak terkait.
Rencananya Selasa (24/10) komisi D akan memanggil pihak RSU Garut, dari mulai perawat, dokter, pengawas, manajemen dan direkturnya, tegas ketua komisi D DPRD Garut.
Wakil Direktur RSUD dr Slamet menyampaikan kepada media, bahwa Komisi D sebagai mitra dan pengawas RSU dr. Slamet Garut, seharusnya jangan mengeluarkan pernyataan apa-apa.
“Seharusnya dilakukan dulu klarifikasi dengan pihak RSUD Garut,” katanya. (Yat.R/kb)